Tekan Kebocoran, Obwis Goa Jatijajar Terapkan e-Ticketing

Bagian Humas dan Protokol Setda Kebumen ---    Obyek wisata Goa Jatijajar, Kecamatan Ayah mulai menerapkan e-ticketing.   E-ticketing atau electronik ticketing adalah  suatu cara untuk mendokumentasikan proses penjualan karcis obyek wisata, dimana semua informasi mengenai electronik ticketing disimpan secara digital dalam sistem komputer. Sistem e-ticketing dalam pengelolaan penjualan tiket masuk, diharapkan  selain  bisa  menutup kebocoran juga akan  mempercepat pelayanan.  Launching  e -ticketing   oleh Sekda kebumen H Adi pandoyo, SH, M.Si  berlangsung di  halaman parkir Obyek wisata  Jatijajar, Kamis ( 4/6). 

Bupati Kebumen dalam sambutan tertulisnya  yang dibacakan Sekda  Kebumen Adi Pandoyo mengapresiasi  strategi  e -ticketing, sebagai  langkah maju dalam pengelolaan kepariwisataan di Kabupaten kebumen.   Bupati berharap penerapan sistem tersebut  bisa   memberi manfaat besar terhadap sektor pariwisata di Kebumen, utamanya pada peningkatan kualitas pelayanan bagi pengunjung obyek wisata. 

Terlebih  lagi,  pariwisata pada masa kini telah menjadi kebutuhan dasar kehidupan masyarakat modern. Berwisata  saat ini telah menjadi  kebutuhan dan bukan lagi keinginan, sehingga perlu dipenuhi.   Dan agar  bisa menjadi sektor andalan,  tentu  sangat diperlukan  pembenahan  sektor wisata secara-terus menerus.  Baik pengembangan infra struktur, sarana prasarana dan fasilitas, serta daya tarik destinasi untuk meningkatkan daya jual dan daya saing. 

Keunggulan e-ticketing

Keunggulan Aplikasi e-ticketing atau digitalisasi tiket antara lain bisa dilakukan cek secara berkala dan real time, baik untuk keseluruhan obyek wisata atau salah satu obyek wisata serta  bisa difilter berdasarkan tanggal, bulan dan tahun.  dalam aplikasi tersebut, laporan keuangan juga dapat terbentuk dengan cepat dan akurat.  Serta  bisa dilakukan pengecekan secara on-line dan bisa  dilihat statistik pengunjung obyek wisata.

E-ticketing atau electronik ticketing adalah  suatu cara untuk mendokumentasikan proses penjualan karcis obyek wisata, dimana semua informasi mengenai electronik ticketing disimpan secara digital dalam sistem komputer. Sebagai bukti pengeluaran e-ticketing maka wisatawan akan diberikan Rekapan, yang berfungsi sebagai alat atau karcis tanda masuk obyek wisata.

Data  Dinas Parbud  Kabupaten Kebumen menunjukan,  kontribusi pendapatan seluruh obyek wisata tahun 2014 terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp.5.067.553.875,-.  Jumlah tersebut  berasal  dari sembilan obyek wisata yang dikelola Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Kebumen. Dari 9 obwis tersebut,  obyek wisata Goa Jatijajar memberikan kontribusi  terbanyak terhadap PAD, dimana untuk tahun 2014 realisasi pendapatannya sebesar Rp. 2.146.212.800,-.

Dari pendapatan sebesar itu, hasil penjualan tiket masuk merupakan komponen pendapatan yang paling besar. Padahal, sistem pengelolaan penjualan tiket masuk di Goa Jatijajar hingga saat ini masih menggunakan cara konvensional atau manual, dengan sistem karcis yang disinyalir rawan kebocoran, terjadi pemborosan, lambatnya pelayanan, serta kurang akuntabel. 

Dengan diterapkannya e-ticketing dalam pengelolaan penjualan tiket masuk, diharapkan  selain  bisa  menutup kebocoran juga akan  mempercepat pelayanan,  -nn