Kue Kering asal Surotrunan Mulai Diburu
ALIAN – Di Desa Surotrunan Kecamatan Alian Kebumen yang merupakan sentra kue kering tradisional, bulan Ramadhan adalah momen membahagiakan bagi para perajin kue kering tersebut. Aneka kue kering tradisional produksi mereka seperti semprong gapit, sagon, kue kacang, bolu panggang dan lainnya, sangat diminati warga Kebumen sebagai suguhan khas Lebaran Idul Fitri.
“Bagi perajin kue kering Surotrunan, Lebaran memang ibarat sebuah benteng pertahanan yang kuat bagi kue-kue ini agar tak dilupakan. Buktinya, sebelum ramadan tiba pemesan sudah membanjiri tempat usaha kami untuk memesan kue kering tradisional yang mereka inginkan,” ujar Susanto, karyawan di tempat usaha pembuatan kue kering tradisional milik Budi Priatno di Desa Surotrunan, Selasa (23/06/2015).
Di tempat usaha yang memiliki 10 pekerja tersebut, terlihat pemesan kue yang mayoritas adalah pedagang kue dari berbagai desa di Kebumen antri memesan kue-kue kering tradisional. Ternyata, semprong gapit dan sagon menjadi primadonanya karena paling banyak dipesan.
“Padahal di hari-hari biasa atau di luar hari Lebaran, kedua kue itu sepi peminat karena kalah bersaing dengan kue buatan pabrik. Ramainya peminat 00kedua jenis kue itu menurut penuturan para pemesan karena sebagian dijadikan sebagai oleh-oleh saat pemudik pulang dari Kebumen,” jelas Susanto. (Dwi/ KRjogja.com /LintasKebumen©2015)