Tanam Perdana GPPTT500 Ha

KEBUMEN – Tanam perdana program gerakan penerapan pengelolaan tanaman terpadu (GPPTT) di Kecamatan Kebumen seluas 500 hektare. Tanam dilakukan Rabu (22/4) di Desa Gesikan, Kecamatan/Kabupaten Kebumen seluas 25 hektare. Lokasinya berada di lahan milik kelompok tani Kismo yang diketuai Setiyadi Solekhan.

Kegiatan itu melibatkan UPT Dinas Pertanian dan Peternakan Kecamatan Kebumen, Koramil Kota Kebumen, Polsek Kota Kebumen, Pemerintah Kecamatan Kebumen, Pemerintah Desa Gesikan dan anggota kelompok tani Kismo. Kepala UPT Dinas Pertanian dan Peternakan Kecamatan Kebumen Ika Rahmawati mengatakan, program itu diterapkan 21 kelompok tani di Kecamatan Kebumen.

“Untuk kelompok tani Kismo seluas 25 hektare. Sedangkan di Kecamatan Kebumen seluas 500 hektare,” kata Ika di sela-sela mengikuti tanam perdana kemarin. Dalam kesempatan itu, Ika memberikan contoh tanam padi jajar legawa dengan menggunakan bibit berumur 17 hari.

Ia didampingi Danramil Kota Kebumen Kapten Inf Suyatno untuk menanam padi maksimal dua bibit setiap lubangnya. Tanam padi jajar legawa itu, juga terdapat gang setiap empat barisnya. Menurut Ika, hal itu agar tercukupi intensitas cahaya matahari yang masuk. Sehingga pertumbuhan tanaman optimal.

“Penerapan jajar legawa ini diharuskan dalam program GPPTT,” imbuh Ika. Di samping itu, pemberian jarak setiap empat baris tanaman juga untuk memudahkan saat penyemprotan serta pengendalian hama dan penyakit.

Diberi Pupuk

Untuk dosis pemupukannya, meliputi Urea 150 kg per hektare, NPK 300 kg per hektare, dan organik 1 ton per hektare. Perlakuannya sebelum tanam diberi pupuk dasar organik, 10 hari kemudian NPK dan Urea pada 10 hari berikutnya. Selanjutnya pada usia 30 hari pemupukan kedua. Perlakuan berikutnya berupa penyiangan serta pengendalian hama dan penyakit.

Dalam waktu selama 90 hari, padi itu sudah bisa dipanen. Lebih lanjut, tanam jajar legawa ini menaikkan produksi. Sebelumnya yang sudah diterapkan di Kecamatan Kebumen menghasilkan padi dua kuintal per 100 ubinnya. Ika berharap, program GPPTT kali ini ada kenaikan mencapai 10-15 persen.

Hal itu untuk menyukseskan program swasembada pangan pada 2017 berupa padi jagung dan kedelai (Pajale). Namun di Kecamatan Kebumen yang terdapat sawah seluas 2.296 hektare itu hanya terdapat padi dan kedelai. Dan di wilayah Desa Gesikan sendiri terdapat 130 hektare sawah.

Adapun untuk penanaman kedelai setelah panen MT 2 ini dengan luas lahan 197 hektare. Danramil Kota Kebumen Kapten Inf Suyatno mengatakan, tanam perdana program GPPTT ini wujud kebersamaan membangun untuk mendukung program swasembada pangan. “Kami optimistis dengan kerja sama semua pihak, maka target yang diinginkan dapat dicapai,” katanya. (K5-32)

 

sumber : suaramerdeka.com