Masa Tanam II Dipercepat Maret
KEBUMEN – Para petani di Kebumen harus bergegas menanam padi usai panen kali ini. Pasalnya, hasil koordinasi tim Upaya Khusus (Upsus) Swasembada Pangan Kebumen memutuskan masa tanam II tahun ini dipercepat akhir Maret.
“Ini akan dikejar dengan menggerakkan para Danramil dan Babinsa untuk mengajak para petani melakukan percepatan tanam sebelum 31 Maret 2015 atau dengan sistem sebar pethuk,” papar Dandim 0709 Kebumen Letkol Inf Putra Widya Winaya saat rapat koordinasi terkait peran prajurit Kodim 0709 Kebumen dalam rangka Upsus Swasembada Pangan di Ruang Pertemuan Jatijajar Setda Pemkab Kebumen, kemarin.
Rapat koordinasi tersebut juga mendengarkan paparan dari Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kebumen Pudji Rahayu.
Hadir Sekda Adi Pandoyo, unsur Muspika se-Kebumen, Kepala UPT Distanak se-Kebumen, para Koordinator PPL se- Kebumen, Kades se-Kebumen, Danramil se-Kebumen serta Babinsa Kodim 0709 Kebumen.
Agenda utama dalam rapat koordinasi kali ini membahas tugas pokok dan fungsi peran Babinsa Kodim 0709 Kebumen sebagai pendamping dan pengembangan irigasi guna menunjang suksesnya program swasembada pangan nasional yang menjadi prioritas pada komoditi padi, jagung dan kedelai (Pajale).
Capai Target
Dalam kesempatan tersebut juga dibahas mengenai percepatan MT II yang disepakati sebelum akhir Maret 2015. Dandim Putra mengungkapkan, realisasi sawah yang ditanam di Kebumen mencapai 42.119 hektare dengan target luas tanaman padi pada Oktober-Maret mencapai 54.531 hektare.
Adapun sisa luas tanam 9.845 hektare, sehingga peluang untuk ditanami lagi masih 19.693 hektare pada MT II sekitar April – September mendatang. Lebih lanjut Dandim Putra menambahkan, dengan semangat kebersamaan membangun dalam upaya pencapaian target swasembada pangan pada 2017 itu Kodim 0709 Kebumen Pemkab Kebumen mengerahkan segenap tenaga yang. Diharapkan, target swasembada pangan tercapai dua tahun ke depan.
Dikatakan pula, terkait kelancaran jaringan irigasi, Danramil beserta Babinsa akan melakukan upaya-upaya khusus agar kelancaran air pada jaringan irigasi dapat terpenuhi sesuai kebutuhan para petani di lapangan melalui koordinasi secara intens dengan pihak Dinas Sumber Daya Air Energi Sumber Daya Mineral (SDAESDM) Kebumen. Selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan upaya perbaikan di lapangan, baik yang jaringan tersier maupun jaringan sekunder.
Dandim Putra menegaskan, target swasembada pangan harus tercapai melalui mekanisme pelaporan. “Dengan sistem tersebut, kita akan dapat mengontrol dan memantau hasil yang dihimpun sehingga bisa kita jadikan sebagai bahan evaluasi,” jelasnya. (K5-78)
sumber : suaramerdeka.com