Pembangunan JLSS Dipastikan Tak Ganggu Fasilitas TNI

KEBUMEN  - Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) TNI AD  yang bermarkas di Desa Setrojenar  Kecamatan Buluspesantren   Kebumen memastikan bahwa kehadiran jalur jalan lintas selatan-selatan (JLSS) wilayah Kebumen yang  baru tak akan mengganggu aktifitas latihan uji coba senjata di Lapangan Tembak TNI AD yang berada 600 meter di sebelah selatan JLSS baru tersebut. 

"Sebaliknya, latihan uji coba senjata yang kami kelola tak akan mengganggu  lalu-lintas di jalur tersebut, karena pelaksanaan uji coba sudah memiliki prosedur atau petunjuk teknisnya," jelas Kepala Dislitbang TNI AD Setrojenar, Mayor (inf)  Kusumayuda, di ruang kerjanya, Selasa (17/03/2015), terkait akan dimulainya pembangunan JLSS baru di jalur Jalan Diponegoro wilayah Kebumen April 2015 mendatang. 

Menurut Kusumayuda, memang banyak pihak yang mempertanyakan kehadiran JLSS baru  terhadap aktifitas uji coba senjata oleh berbagai Satuan di lingkup Kodam IV Diponegoro di lapangan tembak milik TNI AD tersebut. Uji coba senjata ledak maupun jenis senjata lainnya itu memiliki prosedur pelaksanan ditilik dari semua aspek yang dibutuhkan. Diantaranya, terkait batas kawasan uji coba, kaidah penggunaan senjata dan perhitungan jarak serta arah tembakannya. 

"Bila uji coba sudah sesuai petunjuk ditambah jarak antara batas lapangan tembak dengan Jalan Diponegoro memang cukup jauh, maka aktifitas uji coba tak akan mengganggu pengguna jalan JLSS baru. Sebaliknya, lalu-lintas di JLSS baru tak akan mengganggu  kegiatan uji coba. Jadi dua kepentingan yang berbeda tersebut takkan saling mengganggu nantinya," jelas Kusumayuda. 

Mengingat pertimbangan tersebut, munculnya rencana pembangunan JLSS baru sampai  kini tidak membuat TNI AD mengubah kebijakan tentang program uji coba di lapangan tembak di utara Pantai Setrojenar tersebut. Lapangan tembak itu merupakan bagian dari  kawasan Hankam (Pertahanan dan Keamanan) sepanjang 22,5 kilometer dari sisi barat Sungai Wawar Desa Wiromartan Kecamatan Mirit sampai tepi timur Sungai Luk Ulo Desa  Ayam Putih Kecamatan Buluspesantren Kebumen. Pelaksanaan uji coba biasanya mengambil  60 hari efektif dalam setahunnya.(Dwi)(KRjogja.com)