Peringati HUT dengan Gelar Simulasi

KEBUMEN – Demo pedagang kaki lima (PKL) di Alun-alun Kebumen berujung ricuh. Bahkan terjadi bentrokan antara pedagang dengan anggota Satpol PP dan Satlinmas yang melakukan pengamanan. Tidak ada polisi maupun anggota TNI dalam barisan pengamanan.

Tanpa sebab jelas, aksi itu berujung pada pembakaran warung pedagang kaki lima. Korban berjatuhan mendapatkan pertolongan sukarelawan PMI Kebumen, dan para provokator ditangkap dan dibawa petugas. Petugas pemadam kebakaran datang dengan berpakaian lengkap langsung melakukan pemadaman api.

Tak hanya memadamkan api, semprotan air pun membubarkan para pengunjuk rasa yang anarkis. Aksi unjuk rasa itu bukan kejadian sesungguhnya, melainkan simulasi yang digelar usai upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Satpol PP, Satlinmas ke-53 dan Pemadam Kebakaran ke-96 di Alun-alun Kebumen, Selasa (3/3).

Upacara dengan inspektur upacara (Irup) Bupati Kebumen Buyar Winarso diikuti antara lain anggota Satpol PP, Satlinmas, pemadam kebakaran, PMR, PNS, pelajar dan mahasiswa. Buyar Winarso menyampaikan, keberadaan Polisi Pamong Praja mempunyai peranan penting dan strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah.

Tugas dan tanggung jawab Polisi Pamong Praja dalam mengamankan program pemerintah daerah, khususnya dalam penegakan Peraturan Daerah sangat diperlukan. Selain itu memantapkan posisinya sebagai salah satu unit kerja di dalam struktur pemerintah daerah, untuk mendukung suksesnya pelaksanaan program pemerintah.

“Saya berharap, anggota Satpol PP dalam melaksanakan tugasnya bersikap dan bertindak profesional. Begitu pula dalam menghadapi masyarakat secara umum, diupayakan melalui cara persuasif, simpatik dan edukatif. Sehingga sedapat mungkin dihindari penggunaan kekerasan,” katanya.

Contoh Baik

Berkait dengan Satlinmas, Bupati mengharapkan menjadi contoh yang baik, sekaligus sebagai penggerak masyarakat di lingkungannya untuk melakukan upaya perlindungan masyarakat. Titik beratnya pada upaya pencegahan atau mitigasi bencana, di samping upaya penanggulangan guna memperkecil korban jiwa dan kerugian harta benda.

“Anggota Linmas tidak hanya membantu penanggulangan bencana, tetapi juga dalam hal lain. Seperti keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat, kegiatan sosial kemasyarakatan, pengamanan penyelenggaraan pemilu, serta membantu upaya pertahanan negara,” katanya.

Bupati mengajak peringatan HUT Pemadam Kebakaran sebagai awal gerakan bersama mencegah kebakaran. Selain itu, menjaga tetap tumbuh dan berkembangnya perekonomian rakyat, serta mendukung gerakan penurunan emisi gas rumah kaca agar kualitas lingkungan hidup tetap terjaga.

Peristiwa kebakaran cenderung meningkat pada kawasan permukiman yang padat penduduknya, serta membawa dampak sosial ekonomi, teknis dan psikologis yang besar. Tingkat kesulitan dalam upaya pemadaman kebakaran dan penyelamatan bertambah, karena kompleksitas konstruksi dan bahan bangunan. (J19-32)

 

sumber : suaramerdeka.com