Pusat Kuliner, Tempat Nongkrong Pejabat

KEBUMEN – Areal Pasar Tumenggungan Kebumen dilengkapi pusat kuliner. Lokasinya di pojok timur yang bersebelahan dengan pasar pagi. Di tempat itu, terdapat 14 stand megah yang digunakan para pedagang untuk menyajikan aneka kuliner. Mulai dari masakan Padang, gule kambing, rames hingga aneka minuman berkhasiat, seperti wedang uwuh. Pusat Kuliner Pasar Tumenggungan itu, baru di-launchingseminggu lalu.

“Sejak di-launching, setiap malam jadi tempat nongkrong pejabat,” kata Kabid Perdagangan pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagsar) Kabupaten Kebumen Sri Wahyuroh di selasela meninjau pusat kuliner Pasar Tumenggungan, Sabtu (21/2) malam lalu. Dia mengakui kurang menyosialisasikan adanya pusat kuliner di Pasar Tumenggungan.

Namun dengan adanya para pejabat yang menyempatkan waktu singgah hingga berjam-jam di tempat itu, mampu membawa daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Pada malam itu sejumlah pejabat menikmati aneka sajian makanan dan minuman. Tampak Bupati Buyar Winarso, Sekda Adi Pandoyo, dan Kapala Disperindagsar Kabupaten Kebumen Azam Fatoni.

Ikut dalam perbincangan santai para pejabat itu, yakni Ketua Umum KONI Kabupaten Kebumen Khayub Muhamad Lutfi, Ketua Umum DPD PAN Kabupaten Kebumen Barli Halim dan Ketua Dewan Tanfid DPC PKB Kabupaten Kebumen Zaeni Miftah. Tampak pula Anggota DPRD Kabupaten Kebumen Tunggul Jalu Aji.

Simpul Keramaian

“Di sini suasananya santai dan kami bebas berbincang apa saja. Termasuk membahas perkembangan politik,” kata Zaeni Miftah sembari terkekeh. Para pejabat itu tampak asyik menikmati lantunan musik di pusat kuliner yang dibuat layaknya cafe terbuka itu.

Mereka yang tongkrong sejak selepas Isya itu, sesekali tertawa lepas. Cuaca cerah sangat mendukung aktivitas tongkrong di tempat tersebut. Dan sebagian pejabat menyelingi dengan menyumbangkan lagu secara bergantian. Sri Wahyuroh yang lebih akrab dipanggil Cici menambahkan, lokasi pusat kuliner Pasar Tumengggungan itu, dulunya merupakan simpul keramaian di kabupaten berslogan beriman ini.

Di tempat itu, terdapat aktivitas pedagang yang meluber hingga ke jalan-jalan. Dan keramaiannya berlangsung selama 24 jam. Selain makanan dan minuman, di tempat itu juga tersedia pompa bensin mini serta berbagai kebutuhan masyarakat lain. “Itu terjadi 40 tahun lalu saat saya masih SD. Dan kali ini dihidupkan kembali,” imbuhnya.

Cici berharap, dengan adanya pusat kuliner di Pasar Tumenggungan itu menambah keramaian di pasar tradisional tersebut. Jadi mampu meningkatkan kesejahteraan pedagang. Ke depan Cici akan menggandeng pihak terkait lain agar pusat kuliner Pasar Tumenggungan itu terus ramai. (K5-32/ Suaramerdeka.com/ LintasKebumen©2014)