Gapoktan Tanam Kedelai Gepak

KEBUMEN- Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Laras Desa Puliharjo, Kecamatan Puring, Kebumen menggandeng Kodim 0709 Kebumen menanam kedelai Gepak Kuning, kemarin.

Penanaman varietas kedelai yang dibuat Gapoktan pimpinan Salipan itu, dengan menggandeng Kodim 0709 Kebumen. Selain itu, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kebumen.

Hadir Dandim 0709 kebumen Letkol Inf Putra Widyawinaya, Kepala Distanak Kabupaten Kebumen Pudji Rahayu, Kabid Sarpras pada Distanak Kabupaten Kebumen Khotib, Pasiter Kodim 0709 Kebumen Kapten Inf Catur Teguh Widodo, Kepala UPT Distanak Kecamatan Puring Santoso dan Muspika Puring.

Lahan yang digunakan untuk penanaman kedelai Gepak Kuning itu seluas 15 hektare. Kegiatan itu diawali dengan penanaman kedelai secara simbolis oleh Dandim Putra dan Kepala Distanak Puji Rahayu.

Dandim Putra mengatakan, kegiatan yang melibatkan berbagai kalangan itu wujud kebersamaan membangun. Ada seluas 15 hektare lahan yang digunakan untuk penanaman tersebut. “Kegiatan ini sekaligus mengaplikasikan program serbuan teritorial dan swasembada pangan nasional,” imbuh Dandim Putra.

Sebagai aplikasi program nasional yang dilanjutkan ke tingkat provinsi, dia menandaskan telah menandatangani nota kesepahaman dengan Bupati Kebumen Buyar Winarso beberapa waktu lalu. Pada kesempatan itu langsung dilakukan pencanangan untuk mewujudkan swasembada pangan.

Siap Membantu

“Kodim siap membantu kegiatan pertanian. Babinsa sudah dibekali ilmu tentang pertanian, sehingga harus ikut turun langsung di lapangan bekerja bersama kelompok tani,” tegas Dandim Putra sembari menuturkan, TNI bukan bermaksud merebut lahan petani dengan keterlibatannya itu, melainkan benar-benar membantu petani.

Sementara itu, sebelum dilaksanakan penanaman kedelai, Kodim 0709 Kebumen telah melakukan pembinaan kepada para petani. Hingga kemudian petani Desa Pujiharjo yang tergabung dalam Gapoktan Laras itu mampu membuat benih kedelai varietas baru. Tindakan serupa juga dilakukan anggota Kodim 0709 Kebumen di desa-desa lainnya.

Bahkan desa yang awalnya terdapat lahan tidak produktif, kini bisa dimanfaatkan untuk pertanian. Salipan mengatakan, kedelai Gepak Kuning itu merupakan varietas unggulan. “Varietas ini cocok ditanam di segala musim, baik penghujan maupun kemarau,” katanya.

Untuk diketahui, penanaman palawija itu biasanya dilakukan petani setelah panen padi, saat kemarau. Sementara kondisi tanaman padi saat ini belum menguning dan masih menunggu sebulan lagi untuk panen. Penanaman kedelai Gepak Kuning pun tidak perlu menunggu usai panen. Kini di saat hujan masih kerap mengguyur kabupaten berslogan Beriman ini ditamani kedelai Gepak Kuning.

“Ini sebuah langkah terobosan dari Gapoktan,” jelas Salipan sembari berharap agar luas tanaman kedelai bertambah dan bisa mencukupi kebutuhan dalam negeri, sehingga tidak lagi impor kedelai. (K5-32)

 

sumber : suaramerdeka.com