Tenaga Kesehatan Masih Kurang

KEBUMEN – Jumlah tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Kebumen dinilai masih sangat kurang dibandingkan dengan jumlah penduduk yang harus dilayani. Kekurangan sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan ini dapat berdampak pada pelayanan yang kurang optimal. Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kebumen mengusulkan kebutuhan tenaga kesehatan yakni 32 dokter, tujuh dokter gigi, 149 bidan, dan 99 perawat. Jumlah tenaga kesehatan itu untuk memenuhi kekurangan tenaga kesehatan di Puskesmas, bidan desa, hingga di rumah sakit. Usulan kebutuhan tenaga kesehatan itu disampaikan dalam kunjungan kerja Anggota Komisi IX DPR, Amelia Anggraini, di Ruang Pertemuan Dinkes Kebumen, Jumat (13/2). Pertemuan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinkes Kebumen dokter Rini Kristiani dan para pejabat struktural di jajaran Dinkes.

Hadir pula anggota DPRD Kebumen dari Partai Nasdem Tunggul Jaluaji dan Musito. “Karena masih kekurangan dokter saat ini dokter yang menjabat kepala Puskesmas juga merangkap sebagai tenaga fungsional,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan dokter Suprayitno. Rawat Inap Suprayitno menambahkan, Pemkab Kebumen membutuhkan tenaga kesehatan mengingat saat ini, Pemkab Kebumen sedang mendirikan Rumah Sakit Tipe C di Prembun yang akan dioperasikan pada tahun 2016. Belum lagi peningkatan Puskesmas rawat jalan menjadi Puskesmas rawat inap membutuhkan tambahan tenaga kesehatan. “Sedangkan untuk sarana prasara pelayanan dasar sudah cukup tetapi untuk Puskesmas membutuhkan mobil ambulans yang lebih baik,” imbuh Suprayitno.

Dalam kesempatan itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dokter Pujo Trimakno mempertanyakan realisasi remunerasi bagi profesi dokter, mengingat beban dokter semakin meningkat.

Sedangkan Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Tri Anggorowati mengungkapkan, pihaknya kekurangan alat fogging. Saat ini hanya terdapat dua alat fogging, karena tahun 2014 tidak mendapatkan alokasi dari pemerintah pusat maupun provinsi. Selain itu, Dinkes juga kekurangan lemari es untuk menyimpan vaksin. Menanggapi usulan kebutuhan tenaga kesehatan, Anggota Komisi IX DPR RI Amelia Anggraini menyampaikan, pihaknya akan menyampaikan ke Kementerian Kesehatan melalui direktorat terkait agar masalah ini segera di atasi. “Pasalnya, bagaimana mungkin capaian target kesehatan dapat tercapai jika tenaga kesehatan saja kurang,” kata anggota dewan yang mewakili Dapil Jateng VII meliputi Kebumen, Banjarnegara, dan Purbalingga itu.

Terkait kunjungan kerjanya itu, Amelia menyampaikan bahwa dirinya ingin mensinkronkan apa program pemerintah pusat yang direncanakan dengan dinas-dinas yang ada di pemerintah kabupaten. (J19-78)

sumber : berita.suaramerdeka.com