Maret, Jalan Lintas Selatan Dibangun, Kades Diminta Beri Sosialisasi

KEBUMEN- Pembangunan jaringan jalan lintas selatan (JLS) Jateng segmen Kebumen sepanjang 21 km akan dimulai Maret 2015. Bupati Buyar Winarso meminta para kades dan camat ikut menyosialisasikan rencana tersebut ke masyarakat.

“Berdasarkan penjelasan Gubernur Jateng tahun ini JLS akan dibangun. Sambil menunggu kepastian, saya minta para kades dan camat ikut menyosialisasikan kepada warga,” jelas Bupati usai menerima para kades di Kecamatan Klirong, Selasa (27/1) lalu.

Camat Klirong Budhi Suwanto juga ikut mendampingi di ruang bupati. Menurut Buyar, pembangunan konstruksi JLS sudah sangat ditunggu masyarakat Kebumen selatan di Kecamatan Mirit, Ambal, Buluspesantren, Klirong, Petanahan, Puring, Buayan, Ayah. Apalagi dampak pembangunan jalan di pesisir selatan itu sangat besar. Antara lain, bisa mempercepat akselerasi pembangunan infrastruktur dan perekonomian di daerah tersebut. Oleh sebab itu masyarakat sejak sekarang harus siap menerima dampak pembangunan JLS. Dibiayai IDB Bupati juga menekankan, sehubungan rencana pembangunan Bandara Internasional di Kulonprogo, maka wilayah Kebumen harus disiapkan untuk tujuan investasi.

Dia meminta Bappeda sejak sekarang memetakan wilayah dari barat sampai timur untuk investasi dan meminta aparat perizinan memberikan pelayanan prima. Secara terpisah Kabag Administrasi Pembangunan Setda Edy Riyanto menyatakan, sesuai informasi yang dia peroleh dari Bappeda Provinsi, tahun 2015 memang konstruksi JLS akan dimulai. Bahkan pihak Bina Marga Jateng juga telah menginformasikan untuk segmen Kebumen akan dibangun sepanjang 21 km dari Jembatan Wawar sampai Jembatan Luk Ulo. Menurut Edy, untuk pendanaan konstruksi JLS itu akan didanai Pemerintah Pusat yang menggandeng Islamic Development Bank (IDB) dengan supervisi dari Asian Development Bank (ADB).

Adapan Pemerintah Provinsi danPemkab menyediakan lokasi atau ganti rugi tanah secara sharing. Dia menyatakan, saat ini aparat Bappeda dan DPU serta camat masih berkoordinasi untuk sosialisasi pembangunan JLS. Adapun panjang jalan 21 km itu dimulai dari Kecamatan Mirit, Ambal, Buluspesantren atau dari Sungai wawar hingga Sungai Luk Ulo. “Secara pasti kami belum tahu detailnya, namun mengacu Inpres 1/2015 paling lambat akhir Maret sudah harus dimulai pelaksanaan konstruksinya,” imbuhnya. (B3-32)

 

sumber : suaramerdeka.com