Penyembuhan Diri lewat Meditasi Berjalan

GOMBONG – Roemah Martha Tilaar Gombong, Kebumen yang diresmikan pada 5 Desember 2014 lalu, sudah membuat gebrakan dengan menggelar pelatihan hidup sadar dan penyembuhan diri (Capacitar). Kegiatan yang berlangsung selama dua hari mulai Senin- Selasa (12-13/1) itu, untuk melatih diri menikmati hidup saat ini dengan sadar sepenuhnya.

Baik sadar terhadap pikiran, sensasi tubuh maupun lingkungan sekitar. Pada praktik hidup sadar itu, peserta diajak melakukan meditasi dengan berjalan dan makan. Manfaat langsung yang dirasakan peserta cukup beragam mulai dari perasaan rileks, bisa bernapas dengan lebih nyaman, hingga tumbuhnya kesadaran adanya bagian tubuh yang kurang nyaman dan selama ini terabaikan, karena kebiasaan hidup yang tidak sadar (auto pilot). Pelatihan itu diisi Alvieni M Angelica, seorang psikolog klinis remaja dan dewasa yang banyak berkiprah dalam pendampingan terhadap komunitas ibu tunggal, wanita hamil luar nikah, serta korban dan pelaku kekerasan. Dia menyampaikan berbagi teknik penyembuhan yang dipopulerkan Capacitar Indonesia. Lepaskan Emosi Capacitar Indonesia sendiri merupakan sebuah organisasi nonprofit yang berkolaborasi dengan Capacitar International yang memiliki misi mengajarkan praktik-praktik tubuh-pikiran-jiwa untuk memberdayakan pemulihan, keutuhan dan kedamaian, baik dalam individu maupun dunia. “Teknik penyembuhan yang dimaksud, yakni alternate nostril breathing, fingerholds (teknik genggam jari) serta head, shoulder, neck release (teknik pelepasan ketegangan),” kata Angelica.

Beberapa teknik yang sangat mudah dan praktis untuk diaplikasikan sehari-hari ini, telah terbukti di banyak negara mampu membantu melepaskan blok emosi negatif di dalam tubuh yang berdampak pada gangguan fisik. General Manager Roemah Martha Tilaar Gombong, Kebumen Lelly Kurniasari mengatakan, pelatihan itu mendapat sambutan baik dari masyarakat Gombong dan sekitarnya. “Pelatihan yang diikuti berbagai kalangan dari berbagai usia dan profesi ini dibagi tiga sesi yang masing-masing sesi berdurasi tiga jam,” kata Lelly sembari menambahkan, pelatihan itu pun mampu mencerahkan kondisi batin peserta. (K5-32)

 

sumber : suaramerdeka.com