Puluhan Ribu Orang Padati Al Falah ; Ikuti Haflah Maulidurrosul

KEBUMEN – Puluhan ribu anggota Jam’iyyah Thoriqoh Syadziliyyah dari berbagai daerah di Indonesia memadati Pondok Pesantren Al Falah, Somolangu Wetan, Desa Sumberadi, Kebumen, Senin (12/1).

Kehadiran jamaah yang sebagian berasal dari luar daerah, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera dalam rangka menghadiri Haflah Maulidurrosul SAW. Sebagian jamaah dari luar daerah sudah datang jauh hari sebelumnya dengan menginap di rumah warga yang berada di sekitar pondok pesantren. Adapun jamaah yang berasal dari Kebumen, datang secara rombongan menggunakan bus hingga mobil pribadi.

Adapun puncak acara haflah ditandai dengan pembacaan kitab Al Barzanji oleh Mursyid Thoriqoh Syadziliyyah yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al Falah KH Musyaffaí Ali. Jamaah yang meluber hingga di jalan dan rumah warga, khusyuk mengikuti bacaan shalawat. Hadir anggota DPR RI yang juga Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya Romahurmuziy, Bupati Kebumen Buyar Winarso, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kebumen Masmin dan Kapolsek Kebumen AKP Mawakhir.

Ada yang menarik dalam peringatan maulid Nabi di pesantren ini. Sebagian jamaah mengumpulkan barang berharga miliknya untuk didoakan agar memperoleh barokah dari pembacaan kitab Al Barzanji. Seperti benih padi, beras, hingga peralatan kerja, seperti cangkul dan gergaji mesin.

Ada juga yang mengumpulkan sejumlah uang untuk didoakan. Uang tersebut nantinya disimpan dipakai untuk azimah dan baru dipakai setelah setahun kemudian. Mereka berharap barang milik mereka mendapatkan barokah dari doa puluhan ribu jamaah yang hadir.

Putra Mursyid Thoriqoh Syadziliyyah Muh Zulvian Ikvina atau akrab disapa Gus Ulvi menjelaskan, Jamíiyyah Thoriqoh Syadziliyyah mempunyai dua agenda besar setiap tahun. Yaitu bulan maulid memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan bulan Syaíban untuk memperingati Haul Syekh Abdurrahman dan puteranya Asyekh Thoifur beserta seluruh masyayikh Thoriqoh Syadziliyyah.

”Acara selalu dihadiri puluhan ribu jamaah thoriqoh dan para santri, alumni Pesantren Al Falah. Tahun 2004, acara pernah dihadiri Presiden RI Megawati Soekarno Putri,” ujar Gus Ulvi kepada Suara Merdekadi sela-sela acara.

Terus Bertambah

Setiap bulan Rabiul Awal, kata Gus Ulvi anggota Jam’iyyah Thoriqoh Syadziliyyah memiliki tradisi berkumpul untuk membaca kitab Al barzanji. Dalam tradisi ini, jamaah mengumpulkan barangbarang untuk didoakan, sehingga mendapatkan berkah atas pembacaan kitab Al Barzaji.

”Ini tidak melanggar syariah, karena ada hadistnya,” ujarnya. Gus Ulvi menambahkan, Thoriqoh Syadziliyyah merupakan salah satu dari 44 thoriqoh yang ada di dunia.

Merujuk data di stambuk buku keanggotaan, tahun 2014 tercatat 40.000 jamaah Thoriqoh Syadziliyyah Pondok Pesantren Al Falah. Perinciannya 15.000 di Kebumen dan 25.000 tersebar di seluruh Jawa dan Sumatera.

”Kemursyidan thoriqoh dari Syekh Abdurrahman diturunkan kepada Syekh Thoifur bin Abdurrahman, lalu diamanahkan kepada menantunya KH Musyaffaí Ali dan anaknya Sakhiyyah Asna Furaida Thoifur,” ujarnya. Dia bersyukur jamaah Thoriqoh Syadziliyyah terus bertambah setiap tahunnya.

Mukhdori (50) salah jamaah mengaku datang dari Magelang. Dia rutin mengikuti pengajian akbar itu dua kali setahun. Khusus untuk peringatan Maulid Nabi, dia membawa barang-barang untuk didoakan agar berkah saat digunakan mencari rezeki. (J19-32)

 

sumber : suaramerdeka.com