Buruh Jahit Dilaith Mendesain

KEBUMEN - Buruh jahit yang selama ini hanya mengandalkan keterampilan menjahit dan mengobras, selama lima hari dilaith mendesain pakaian. Pelatihan yang digelar Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Diseperindagsar) Kabupaten Kebumen itu berlangsung lima hari dan ditutup di Hotel Patra Kebumen, baru-baru ini.

Dari 25 peserta yang dilatih itu, selama ini hanya menerima potongan kaos lalu dijahit dan diobras.

Sementara untuk keahlian dalam teknik produksi dan desain (gambar), pola serta pengukurannya belum dimiliki.

"Dengan mengikuti pelatihan ini, mereka bisa mandiri. Tidak sekedar menjadi buruh menjahit," kata Kabid Perindustrian pada Disperindagsar Kabupaten Kebumen Bambang Sunaryo. Pelatihan diawali dengan pemberian motiasi, pengetahuan tentang kewirausahaan, dan praktik yang dilaksanakan di Balai Latihan Kerja (BLK). "Setelah dilatih kemudian diberi bantuan alat," imbuhnya.

Bantuan berupa mesin obras benang empat sebanyak 20 unit, mesin jahit high speed 10 unit, mesin over deck (mesin jahit untuk bahan kaos) 2 unit, dan mesin jahit jarum dua sebanyak dua unit. Harapannya, lanjut Bambang, jika sudah memiliki alat sendiri, maka ketergantungan terhadap juragan menjadi berurang.

Bisa Bersaing

Penutupan pelatihan dilakukan Kepala Disperindagsar Kabupaten Kebumen Azam Fatoni. Adapun saat pembukaan pelatihan yang berlangsung di Hotel Patra Kebumen dilakukan Kasubdit Program dan Evaluasi Pelaporan Dirjen Industri Kecil Menengah (IKM) Siti Nuraini.

Sementara itu, sebelumnya dari Direktorat Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi dilaksanakan pelatihan jasa elektronik perabot rumah tangga. Kegiatan itu diikuti 30 peserta dan masing-masing mendapatkan bantuan peralatan usaha.

Masih ada pelatihan gula kristal dari Dirjen IKM dengan peserta 50 orang. Dari provinsi malah dua kali, yakni pelatihan anyaman bambu, desain dan pelatihan teknik produksi yang berlangsung di Hotel Candisari. Dilanjutkan pelatihan yang digelar Disperindagsar Kabupaten Kebumen.

Bambang mengemukakan, di Kebumen terdapat 54.000 perajin dari berbagai macam jenis usaha. Yang besar hanya 5 unit usaha, dan sedang 9 unit. (K5-32)

 

sumber : suaramerdeka