KEBUMEN – Sungai Kedungbener kembali membuat banjir di sejumlah desa. Selain meluap, tanggul sungai juga jebol di beberapa lokasi sehingga mengakibatkan sedikitnya 100 rumah tergenang banjir. Tanggul jebol terjadi di Desa Sumberadi, Roworejo, dan Jatisari Kecamatan/Kabupaten Kebumen. Di Sumberadi, jebol sepanjang 5 meter, dan di Roworejo jebol 3 meter.

Sedangkan di Jatisari, derasnya arus sungai membuat parapet sepanjang 25 meter patah dan nyaris roboh. Banjir terjadi Minggu (21/12/2014) malam. Air baru surut pada Senin (22/12/2014) dini hari. Tinggi air yang menggenangi pekarangan dan rumah warga, bervariasi dari 0,2 hingga 0,7 meter. Banjir kali ini yang kedua dalam sebulan terakhir. Banjir diawali meluapnya air sungai pada Minggu (21/12/2014) sore bersama hujan deras yang terus menguyur sejak siang.

“Banjir semakin parah setelah tanggul sungai jebol pada pukul setengah delapan malam,” tutur Kaur Kesra Desa Sumberadi, Wagimun, Senin (22/12/2014).

Dikatakan, tanggul yang jebol merupakan tanggul darurat. Tanggul darurat dari tumpukan karung berisi pasir, dibuat untuk menutup jebolan pada akhir bulan November lalu. Selain jebol, di beberapa lokasi kondisi tanggul sudah kritis. Bahkan bocor membuat air sungai masuk permukiman warga.

“Kami berharap tanggul segera dibuat permanen karena sudah kali jebol,” tandas Wagimun. (Suk- KRjogja)