KEBUMEN, – Untuk meningkatkan potensi sumber daya manusia di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, serta pendapatan petani yang tinggal di sekitar hutan, pada 2014 ini dilaksanakan pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), berupa pengembangan lebah madu di lima kelompok tani serta pengembangan Budidaya Tanaman Bawah Tegakan (BTBT), antara lain, dengan penanaman kopi dan kapulaga.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kebumen, Djunaidi, kepada tubasmedia.com Kamis, (18/12/14), menyampaikan keberhasilan kegiatan penanaman, rehabilitasi, dan konservasi sumber daya hutan di Kabupaten Kebumen, yang tidak terlepas dari keberadaan 17 penyuluh kehutanan yang mendampingi kelompok tani dan masyarakat sekitar hutan.

Di Kabupaten Kebumen terdapat hutan seluas 39.400 ha, yang terdiri dari hutan rakyat seluas 18.249,63 ha, hutan negara sekitar 16.680 ha. Peran Kelompok Tani Hutan Rakyat (KTHR) cukup besar sebagai pelaksana kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Kebumen. Hal itu memerlukan pendampingan dan fasilitas yang berkesinambungan.

Ditambahkan Djunaidi, salah satu bentuk penghargaan untuk memotivasi para petani yang telah melakukan penghijauan swadaya adalah penyelenggaraan lomba kelompok tani hutan rakyat. (ahmad) (tubasmedia.com)