Penderes di Kebumen Butuh Alat Panjat
KEBUMEN - Usaha pembuatan gula kelapa sangat tergantung dari peran para penderes atau penyadap nira, namun sayangnya perhatian berbagai pihak terhadap para penderes, termasuk di Kebumen. Salah satu bentuk perhatian yang masih jarang diberikan kepada para penderes adalah pemberian peralatan untuk memanjat.
"Padahal dalam kondisi-kondisi tertentu seperti di musim penghujan dengan kondisi batang pohon kelapa yang berlumut dan licin atau harus memanjat pohon kelapa yang tinggi, mereka membutuhkan bantuan peralatan untuk memudahkan pemanjatan menuju bagian bunga kelapa yang disadap niranya," ujar Ketua Forum Kajian Usaha Ekonomi Kerakyatan (FKUEK) Kebumen, Titi Sutrisno SE, di ruang
kerjanya, Rabu (17/12/2014).
Para penderes nira menurut Titi memiliki peran kunci atau sangat penting dalam usaha produksi gula kelapa, karena peran mereka berada di bagian hulu sebuah produksi gula. Problem yang kerap menjadi kendala bagi perajin gula adalah turunnya produksi gula di musim penghujan akibat kesulitan penderes
memanjat batang pohon yang licin. Apalagi bila pohon kelapa mereka ketinggiannya lebih dari 10 meter, penderes menghadapi resiko tinggi bila dipaksakan memanjat.
"Problem seperti ini akan menjadi kendala tersendiri bagi perajin yang sudah memiliki pangsa ekspor atau bermitra dengan pabrik kecap dan industri makanan," ujar Titi. (Dwi)(KRjogja.com)