Jatah Gas Elpiji 3 Kg Kebumen Ditambah 11,9 Persen
KEBUMEN - Menghadapi Hari Natal dan Tahun Baru, pasokan elpiji 3 kg di Kabupaten Kebumen mendapat tambahan kuota sebesar 11,9 persen dari alokasi rutin bulanan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi tingginya permintaan gas selama hari raya dan liburan tersebut.
Selama ini, jatah gas elpiji 3 kilogram yang sering disebut gas melon ini sebanyak 604.708 tabung per bulan di Kebumen. Setelah adanya penambahan, pada Desember ini bertambah menjadi 676.880 tabung atau bertambah sebanyak 72.172 tabung.
Atau bila dihitung per hari, terdapat penambahan sebanyak 2.767 tabung per hari, dari alokasi semula 23.258 tabung per hari menjadi 26.025 tabung per hari .
Kasi Perlindungan Konsumen Dinas Perindagsar Kebumen, Agung Patuh mengatakan, dengan adanya penambahan tersebut sebenarnya sudah bisa mencukupi kebutuhan masyarakat. Namun mengingat gas melon saat ini telah menjadi kebutuhan pokok dan selalu dicari-cari, kelangkaan selalu berpotensi terjadi.
"Apalagi untuk mengantisipasi kehabisan stock, ada kecenderungan rumah tangga mempunyai tabung gas lebih dari satu di rumahnya," ungkap Agung dalam rilis berita yang diterima Tribunjogja.com dari Bagian Humas dan Protokol Setda Kebumen, Rabu (3/12/12014).
Terkait harga elpiji di pasaran, berdasarkan pantauannya, untuk elpiji 3kg di pangkalan mencapai Rp 15.500 - Rp 16.000 per tabung. Sampai di pengecer menjadi sekitar Rp 17.500 - Rp 18.000 per tabung.
Mengenai adanya gas yang dijual lebih mahal dari itu, bahkan hingga Rp 20 ribu per tabung, menurut Agung hal itu kemungkinan karena adanya pemanjangan mata rantai distribusi.
"Dimana kemungkinan dari pengecer yang yang dijual ke pengecer lagi, sehingga harga semakin tinggi," imbuhnya.
Melihat kondisi tersebut, pihaknya saat ini juga tengah berkoordinasi dengan pihak pertamina dan agen terkait pemetaan jumlah pengguna elpiji di di tiap kecamatan,guna penataan ulang terkait pemerataan jumlah pangkalan di tiap kecamatan.
Selain itu, pemantauan juga dilakukan di kelompok-kelompok sasaran pengguna elpiji 12 kg misalnya rumah makan dan hotel. Menurut pengamatannya saat ini mereka cukup tertib, dalam arti mereka menggunakan elpiji 12 kg.
Sementara kepada anggoata masyarakat yang berekonomi cukup, sesuai dengan aturan yang berlaku, dihimbau untuk tidak beralih ke elpiji 3 kg. (tribunjogja.com)
SUMBER: http://www.beritakebumen.info/2014/12/jatah-gas-elpiji-3-kg-kebumen-ditambah.html#ixzz3Kt9bv0MJ