Kebumen Raih 7 Kejuaraan Kontes Sapi Potong se-Jateng DIY

Bagian Humas dan Protokol Setda Kebumen --- Kontingen Kabupaten Kebumen meraih tujuh kejuaraan dalam Kontes Sapi potong tingkat Jateng DIY. Kontes yang diselenggarakan dalam rangka HUT Kabupaten Klaten ke 210 dan Lustrum Fakultas Pertanian tersebut  berlangsung di Desa Jambakan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten  21-22 November lalu.

Kepala  Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten kebumen Ir Hj. Pudjirahayu mengatakan ketujuh kejuaraan tersebut antara lain  juara I  dan II untuk kategori sapi pejantan. Juara I  diraih atas nama  sapi Birowo, pemilik Daryono, berasal dari  Desa Weton wetan  Kecamatan Puring. Sedangkan Juara II  nama sapi Bawor, pemilik  Darno  dari Desa  Gebangsari Kecamatan  Klirong. Para juara mendapatkan  Tropi  dan uang   masing-masing sebesar  Rp 5 juta dan Rp 3 juta. Sementara  sapi  Brontoseno milik Daryoni dari Desa Karangreja, Kecamatan Petanahan juga  mendapat peringkat kedua  untuk kategori  calon pejantan. 

Kategori kejuaraan  lainnya yaitu  juara I dan II untuk kategori Induk sapi. Juara I, nama sapi Denok, milik  Suparno, berasal dari Desa  Gondanglegi, Kecamatan  Ambal dan juara II, nama  sapi  Madonna, pemilik Muklasin dari Desa Lembupurwo, Kecamatan  Mirit. Sedangkan untuk kategori  calon induk sapi meraih  juara harapan I, diraih nama sapi  Andini, sapi milik  Kadiono, Desa  Bocor Kecamatan Bulispesantren dan  juara harapan II , nama sapi  Mutiara Putih, sapi milik  Jamingan  dari Desa  Jerukagung Kecamatan Klirong. 

Juri kontes sapi merupakan para ahli dari  berbagai perguruan tinggi. Yakni  Prof Dr Ir Sumadi MS, Prof Dr Nono Ngadiyono, MS dan  Dr  drh Prabowo Purnomo Putro dari UGm Yogya,  drh R Kurnia Achjadi M sdari IPB Bogor serta  Prof Dr Ir Trinil Susilawati MS dari Unibraw Malang.  Kegiartan tersebut juga dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.  

Adapun tahapan seleksi  yang dilalui  adalah tahap pertama, seleksi administratif,yang diikuti 120 sapi dari 20 kabupaten /kota di Jawa Tengah dan DIY.  Kabupaten kebumen mengirim 12 ekor sapi untuk 4 kategori.  Tahap  kedua, berupa  tahapan supervisi dan penilaian  ke lokasi  seluruh peserta kontes. Dalam tahapan ini  berhasil ditemukan  nominasi finalis, dal Lagi-lagio 9 ekor sapi Kebumen  terpilih.  Dan tahap  ketiga adalah acara puncak kontes sapi, yang diikuti 60  sapi yang telah masuk dalam nominasi finalis.

Pengendalian keberlangsungan Bibit  Sapi berkualitas 

Selanjutnya Pujiraju menambahkan berdasarkan informasi dari para dewan juri,ternyata sapi -sapi peserta kontes sebagian besar berasal dari keturunan yang sama,yakni keturunan suryolaras, buul di  BIB Ungaran yang berasal dari Kabupaten Kebumen.  Bahkan  sapi pemenanag dari Bantul  dan Sleman sebenarnya sapinya berasal dari kebumen,  yang diambil saat masih kecil/ pedet. 

Terkait  hal itu, Pemkab Kebumen  diminta untuk  melakukan  pengendalian kebelangsungan pedet/calon  pejantan/ induk , supaya tidak banyak yang keluar sehingga tidak habis. Apalagi melihat  kondisi saat ini,  di mana  pedet lepas sapih  terpilih   sangat sulit ditemukan akibat banyak yang  yang langsung dijual. Hal tersebut  tentu  mengkhawatirkan, karena  dapat mengancam  keberlanjutan perbibitan, karena tidak  tersedianya  calon-calon pengganti pejantan/ induk yang berkualitas . Untuk itu pihaknya saat ini sedang mengajukan  dana talangan untuk  kelompok-kelompok tani ternak yang telah terbentuk, untuk mengendalikan  keluarnya / dijualnya  sapi-sapi terpilih  dari Kabupaten kebumen. - nn