Abrasi Parah Gerus Pantai Suwuk
PURING - Abrasi parah menggerus Pantai Suwuk, obyek wisata milik Pemkab Kebumen di Desa Tambakmulya, Kecamatan Puring. Hanya dalam kurun waktu dua hari, abrasi telah mengikis jalan paving selebar hampir dua meter yang membentang sepanjang 37 meter.
Dari pantauan di lapangan, Kamis (20/11), terjangan ombak telah menjebol jalan lingkar pantai. Akibatnya, jalan berlantai paving block itu menyisakan ceruk sedalam 1,5 meter yang langsung menjorok ke laut. Akibat pengikisan pantai oleh gelombang laut tersebut, infrastruktur objek wisata utamanya bangunan jalan yang dibangun di pinggir pantai rusak parah.
Selain itu, abrasi juga mengancam bangunan tower pengawas karena abrasi pantai hanya berjarak satu meter dari bangunan. Abrasi juga mengancam bangunan warung pedagang yang berjarak sekitar empat meter dari pantai.
Informasi yang berhasil dihimpun, abrasi terjadi dua kali. Terjangan ombak pertama kali terjadi pada Jumat (7/11) malam pekan pertama November sekitar pukul 22.00 WIB. Kerusakan semakin parah dengan terjangan ombak besar kedua sehari kemudian, abrasi kedua inilah yang memporakporandakan jalan paving. Abrasi pun mengancam puluhan kios yang berada di sekitarnya.
Salah seorang pedagang di Pantai Suwuk, Mujiran, mengatakan sebenarnya ombak tidak sampai menerjang kios pedagang. Tetapi karena posisi pantai yang semakin dalam mengakibatkan hantaman gelombang cukup keras. “Ombak besar yang datang dan langsung menarik pasir-pasir ke dalam laut,” kata Mujiran, saat menunggui kiosnya di Pantai Suwuk.
Menurut warga Desa Tambakmulyo, Kecamatan Puring ini, kejadian serupa sebenarnya sering terjadi khususnya setiap bulan purnama. “Kalau pas purnama memang sering terjadi gelombang pasang. Tetapi baru kali ini kekuatan gelombang sampai merusak bangunan yang ada,”ujar pria yang telah menjadi pedagang sejak kawasan itu belum dikelola Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kebumen.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kebumen, Herry Setyanto, membenarkan abrasi telah merusak pantai yang menjadi andalan obyek wisata Kabupaten Kebumen itu. Menurutnya, kejadian serupa sebenarnya sering terjadi. Namun, selama ini tidak sampai merusak fasilitas yang ada.
“Biasanya ombaknya tidak sampai naik ke paving. Kalau yang ini kok sampai melewati jalan paving dan saat surut juga membawa material yang dilewati ombak. Itulah yang merusak fasilitas obyek wisata,” kata Herry Setyanto, di ruang kerjanya, Kamis (21/11).
Untuk sementara, pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menutup lokasi dengan batu-batu besar agar tidak lebih parah jika ada ombak besar menerjang. “Kami cari batu yang besar-besar, sama pasir yang dikarungi untuk penahan gelombang sementara. Kalau biasanya cepat balik seperti semula, tapi ini belum,” ucapnya.
Untuk perbaikan total, Herry mengaku tidak memiliki anggaran untuk mengembalikan kondisi pantai seperti semula. Pihaknya, mengusulkan anggaran perbaikan pada APBD 2015. “Usulannya masih dalam pembahasan. Kita juga baru laporan,” pungkasnya.(ori/bdg/radarbanyumas)
SUMBER: http://www.beritakebumen.info/2014/11/abrasi-parah-gerus-pantai-suwuk.html#ixzz3Jf66DT00