Forum MDGs Diminta Diaktifkan ; Mati Suri Sejak 2012

 

KEBUMEN - Forum Milllenium Development Goals (MDGs) di kabupaten berslogan Beriman ini sudah lama mati suri. Forum lintas stakeholders dari SKPD, dunia usaha, akademisi, NGO tersebut vakum setelah merumuskan langkah-langkah dan strategis pencapaian target MDGs di Kebumen.

"Untuk lingkup kabupaten, pada 2011 sampai 2012 sudah bagus. Namun setelah itu mati suri. Kami berharap tahun ini dihidupkan kembali," kata Ketua Jejaring Jejak Gender Walet Kebumen Yusuf Murtiono, di sela-sela memimpin rapat koordinasi, kemarin.

Dua tahun silam masih ada kegiatan pertemuan dan action plan. Bahkan, munculnya CSR merupakan rekomendasi dari Forum MDGs.

Lebih lanjut, pada 2015 mendatang program MDGs selesai. Dari delapan indikator, di Kebumen sudah ada yang dicapai. Khusus indikator pengarustamaan gender, indeks pembangunan gender (IPG) dengan angka 57,71. Angka tersebut menempatkan Kebumen rangking tiga dari bawah se-Jateng.

Indikator Pembentukkan

Kasubid Pengarus Utamaan Gender (PUG) pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Kebumen Ika Kusuma Siswandari menjelaskan, angka tersebut diperoleh dari empat penilaian, yakni angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah, angka melek huruf, dan sumbangan mendapat.

Angka harapan hidup, laki-laki di bawah perempuan. Laki-laki 67 tahun, sedangkan perempuan 71 tahun.

Rata-rata lama sekolah, laki-laki setara dengan kelas 1 SMP, sedangkan perempuan setara kelas 6 SD. Angka melek huruf, laki-laki 95 persen, sedangkan perempuan 88 persen. "Untuk angka ini di atas rata-rata Jateng," kata Ika sembari menambahkan, laki-laki 76 persen, sedangkan perempuan 23 persen.

Lebih lanjut, untuk mendongkrak angka yang lebih baik, perlu dilihat indikator pembentuknya. Misalnya untuk angka harapan hidup yang dipengaruhi gaya hidup, misalnya merokok, tidak pernah olahraga, dan mengonsumsi narkoba serta minuma keras. Karena itu perlu disosialisasikan mengenai perilaku hidup sehat.

Ika mengemukakan, forum jejak gender walet, dalam hal ini memfasilitasi dan dorong pencapaian MDGs, IPG, serta mengevaluasi RPJMD 2015-2020 agar pro gender. "Saat ini BPPKB juga sedang menyusun Raperda tentang PUG. Tahapannya sampai studi banding ke Kota Magelang."

Pembahasan raperda tersebut masuk sidah pertama DPRD. (K5-42)

sumber : suaramerdeka