Air waduk Kebumen belum cukup, musim tanam dipastikan mundur

KEBUMEN  - Musim tanam di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, dipastikan mengalami kemunduran lantaran volume air di Waduk Sempor Kebumen belum mencapai batas standar kebutuhan pengairan. Sebelumnya, diperkirakan pada awal Oktober ini, pengairan untuk lahan pertanian ribuan hektare di wilayah Kebumen sudah mulai masuk musim tanam.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kebumen, Machasin mengemukakan volume air di Waduk Sempor belum bisa mengaliri lahan sawah hingga 6 ribu hektare. "Untuk mengairi lahan tersebut dibutuhkan sekitar 25 juta meter kubik, tetapi saat ini volumenya hanya 17 juta meter kubik," ujarnya, Selasa (14/10).

Dengan kondisi tersebut, petani harus menunggu musim hujan untuk mendapat pasokan air dan musim tanam bisa dimulai. Meski begitu, Machasin belum mengetahui kepastian muim tanam bisa dimulai. "Terutama untuk sawah irigasi teknis yang mendapatkan pasokan air irigasi dari Waduk Sempor," ucapnya.

Menurutnya, perkiraan petani di daerah Kebumen, musim tanam akan dimulai November dan Desember mendatang. Sebab, musim hujan diprediksi baru bakal turun mulai akhir Oktober atau awal November mendatang.

Sementara itu, di wilayah Banyumas Jawa Tengah, petani yang berada di Kecamatan Tambak masih mengalami dampak kekeringan. Lahan sawah tadah hujan, masih terlihat retak-retak meski ada beberapa lahan yang sudah ditanami bibit padi.

Seorang petani di Kecamatan Tambak, Misran mengemukakan, kekeringan sudah terjadi sejak lebaran. Dia mengemukakan, saat ini kebanyakan lahan sawah di daerah Tambak kebanyakan adalah sawah tadah hujan.(mtf/merdeka)

SUMBER: http://www.beritakebumen.info/2014/10/air-waduk-kebumen-belum-cukup-musim.html#ixzz3GAdW9t1H