KEBUMEN - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Jogosimo, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen, diduga dinodai praktik politik uang oleh salah satu oknum panitia Pilkades. Warga pun kecewa dan menuntun Pilkades diulang.

Kekecewaan sejumlah warga ditunjukkan dengan menggelar aksi damai di depan balai desa, Selasa (18/6/2013), atau sehari setelah Pilkades yang dimenangkan calon kades nomor urut 1. Aksi diikuti tim sukses dan pendukung calon kades nomor urut 2, 3 dan 4.

Koordinator aksi, Mungawin (35), mengungkapkan, praktik politik uang dilakukan pada malam hari sebelum pencoblosan. "Warga diberi Rp 30.000 untuk memilih calon kades nomor urut 1," ujarnya.

Mereka yang kecewa karena ada oknum panitia yang tidak netral, menuntut Pilkades diulang dan oknum panitia yang melanggar aturan diproses sesuai peraturan yang berlaku. Warga juga mendesak Pemkab Kebumen segera menyelesaikan persoalan tersebut.

Persoalan di Jogosimo menurut Kabag Hukum Setda Kebumen, Amin Rahmanurrasjid SH MH, bersama Kabag Tata Pemerintahan Setda Kebumen, Subagyo SSos MM, belum bisa menggagalkan tahapan Pilkades. Tahapan Pilkades tetap berjalan bersama dengan proses penyelesaian masalah dugaan praktik politik uang.

"Tetap akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Namun jika kemudian di pengadilan terbukti melakukan praktik politik uang, maka kemenangannya batal demi hukum," tegas Amin. (Suk) (KRjogja.com)