Perajin Batik Kebumen Menggeliat

 

KEBUMEN - Perajin batik di Kabupaten berslogan Beriman ini mengalami peningkatan sekitar 20 persen dari tahun 2013 lalu yang hanya berjumlah 246 orang. Padahal jumlah perajin batik tulis pada tahun sebelumnya kurang dari seratus.

Berdasarkan data Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagsar) Kabupaten Kebumen, jumlah perajin batik di Kebumen pada tahun 2014 sebanyak 300 tempat. Kondisi tersebut membuktikan perajin batik di Kabupaten berpenduduk sekitar 1,3 juta jiwa itu menggeliat.

Dari jumlah 300 perajin saat ini, sebagian besar sudah membuka Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mandiri. Mereka sudah bisa memproduksi dan menjual hasil produksi batik tulisnya sendiri. Bahkan tak sedikit di antaranya yang sudah mempunyai pekerja.

"Berbeda dengan sebelumnya, sebagian besar perajin cenderung hanya menjadi buruh saja. Adapun yang untung banyak justru para pengepulnya," ujar Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindagsar Kebumen, Sri Wahyuroh saat meninjau perajin batik tulis di wilayah Desa Jemur kecamatan Pejagoan, baru-baru ini.

Dijelaskan Cici panggilan akrabnya, kian bertambahnya jumlah perajin atau UKM batik tulis Kebumen terjadi sejak adanya dorongan dari Pemkab Kebumen untuk menghidupkan kembali produksi batik tulis asli Kebumen selama beberapa tahun ini.

Pelatihan Membatik

Dorongan itu dilakukan Pemkab dengan cara gencar mengadakan pelatihan membatik di berbagai desa di wilayah Kebumen. Selain itu, harga kain batik di tingkat nasional maupun daerah yang semakin baik juga menjadi salah satu alasan kian bertambahnya UKM batik tulis di Kebumen. Harga kain batik tulis Kebumen saat ini bisa mencapai Rp 500.000 bahkan Rp 1 juta.

"Dengan kondisi harga batik tulis di pasaran yang menjanjikan itu, tentunya mendorong para perajin batik tulis Kebumen bangkit lagi. Bahkan bagi perajin batik tulis yang sudah sempat gulung tikar sekalipun juga ikut hidup lagi," bebernya.

Disebutkannya, kendati Pemkab sudah gencar mengadakan pelatihan membatik di wilayah Kebumen, masih ada beberapa kecamatan yang belum muncul perajin batiknya. Kecamatan tersebut diantaranya Kecaamtan Ayah dan Rowokele. Sedangkan sampai sekarang, kecamatan yagn menjadi sentra perajin batik tulis di wilayah Kebumen maish sama seperti dulu, di Kecamatan Kebumen, Pejagoan dan Alian.

"Untuk mengembangkan batik, terutama batik tulis di Kebumen, rencananya pada Desember mendatang Pemkab juga akan menggelar carnival batik," jelas Cici. (K5-32)

sumber : suaramerdeka