Mencari Untung dari Budidaya Kangkung Darat
PURING - Sejumlah petani di Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, memanfaatkan lahan sawahnya yang kering di musim kemarau untuk budidaya kangkung darat. Keuntungannya cukup besar karena sekali tanam bisa 7 kali panen.
Dari luas lahan 50 ubin saja, petani bisa memperoleh Rp 1.925.000 dari modal tanam sekitar Rp 800.000. Keuntungan sebesar itu yang dinikmati Tulus (53) warga Desa Sidodadi saat panen perdana. "Pada panen pertama diperoleh 550 ikat kangkung. Saat itu harga seikat kangkung mencapai Rp 3.500," ungkap Tulus di Kebumen, Sabtu (27/09/2014).
Menurutnya, dari tanam hingga panen perdana, butuh waktu 28 hari. Selanjutnya bisa dipanen lagi setelah 14 hari. Begitu seterusnya hingga 6 sampai 7 kali panen.
Saat ditemui, Tulus sedang menikmati panen kedua. Perkiraannya, kangkung yang dipanen tidak jauh berbeda dengan panen pertama. Hanya saja, saat ini harga kangkung merosot menjadi hanya Rp 2.000 perikat.
Meski harga merosot, Tulus masih optimis memperoleh keuntungan. "Panen kedua dan seterusnya, hanya butuh biaya perawatan yang besarnya tidak sampai setengah dari modal awal. Jadi kalau sekarang harganya Rp 2.000 perikat, masih ada keuntungan. Harapannya sih harga tidak terus merosot," tutur Tulus. (Suk/KRJOGJA)
SUMBER: http://www.beritakebumen.info/2014/09/mencari-untung-dari-budidaya-kangkung.html#ixzz3EfounO3v