Kuota Pupuk di Kebumen Ditambah
KEBUMEN - Kendati awal musim tanam padi Kabupaten Kebumen untuk musim tanam (MT) I tahun 2014/2015 jatuh pada 1 Oktober 2014 mendatang, namun jauh-jauh hari sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen melalui Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) berjuang mengupayakan agar kebutuhan pupuk bagi MT I ini tercukupi. KP3 meminta kepada produsen pupuk agar menambah nilai kuota pupuk bersubsidi untuk Kebumen tahun 2014 yang masih di bawah kebutuhan nyata.
"Perjuangan kami tersebut akhirnya membuahkan hasil. Senin (08/09/2014) kemarin produsen pupuk menyetujui permintaan kami tersebut. Seperti pupuk urea yang kuotanya hanya 21.445 ton, ditambah 4.000 ton menjadi 25.445 ton," ungkap anggota KP3 Kebumen, Agung Patuh di ruang kerjanya, Rabu (10/09/2014).
Permintaan penambahan kuota pupuk tersebut menurut Agung berdasarkan asumsi kebutuhan pupuk yang tinggi di musim penghujan bagi areal sawah seluas 39.000 hektar lebih, baik sawah irigasi teknis maupun tadah hujan.
"Kelangkaan pupuk bagi lahan pertanian yang terjadi di tahun 2013 dan semester pertama 2014 lalu disebabkan pemangkasan kuota pupuk oleh produsen. Untuk urea misalnya, kami minta 26.000 ton, tapi hanya mendapatkan 22.700 ton di tahun 2013 dan 21.445 ton di tahun 2014, tentu saja di lapangan petani menjerit kekurangan pupuk. Kami ingin kejadian itu tak terulang lagi di MT I mendatang, baik untuk urea, SP 36, NPK, ZA dan organik," ujar Agung.
Dengan kesanggupan produsen pupuk untuk menambah kuota pupuk bersubsidi bagi Kebumen itu, kini KP3 Kebumen hanya tinggal menunggu realisasi janji tersebut. Bila nantinya masih terjadi lagi kelangkaan pupuk, maka patut diduga terjadi ketidakberesan dalam distribusinya. (Dwi)(KRjogja.com)