UMKM Kebumen Lemah Pada Pengemasan
KEBUMEN - Menjamurnya usaha pembuatan makanan olahan dari berbagai macam bahan makanan oleh para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kebumen saat ini mendapatkan penilaian positip dari Kementerian Perdagangan, karena sudah mencerminkan tumbuhnya semangat kemandirian yang tinggi pada diri mereka.
"Namun sayangnya dalam kesempatan peninjauan lapangan oleh pejabat Kementerian tersebut belum lama ini, masih banyak diantara pelaku usaha itu yang lemah dalam hal mengemas atau membungkus produknya. Kelemahan kemasan itu pun menjadikan kurang kuatnya daya saing produk di pasar antar daerah maupun global," ungkap Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian. Perdagangan dan Pegelolaan Pasar (Disperindagpas) Kebumen, Sri Wahyuroh SH, saat persiapan pembuatan Rumah Pengamasan Kebumen, di Kelurahan Bumirejo Kecamatan/Kabupaten Kebumen, Rabu (03/09/2014).
Namun syukurlah bahwa kritik yang dilontarkan oleh Kementerian Perdagangan itu menurut Sri tak sekedar opini belaka. Melainkan ditindaklanjuti dengan tawaran membantu moril dan materil untuk mengatasi permasalahan tersebut. Bantuan yang ditawarkan berupa bantuan biaya dan tehnik pembuatan sebuah rumah pengemasan atau 'packaging house' yang berfungsi memberikan bantuan konsultasi dan pembuatan kemasan pada produk UMKM.
"Kami di Kebumen menyambut baik penawaran itu, karena merupakan bentuk dukungan nyata bagi kami. Setelah persyaratan administrasi terpenuhi sekarang kami harus menyediakan tempat untuk aktifitas rumah pengemasan tersebut," jelas Sri.
Adapun produk-produk olahan UMKM Kebumen yang sudah diinventarisasi untuk mendapatkan bantuan pengemasan tahap pertama nantinya antara lain abon sapi, aneka keripik serta sejumlah makanan kering lainnya. Namun sebelum mendapatkan bantuan, produk tersebut harus sudah memiliki izin produksi dan izin perdagangan sesuai dengan aturan.(Dwi) krjogja.com