Pilbup Digelar April 2015 ; Muncul Sepuluh Calon

 

KEBUMEN - Grengseng politik di Kebumen belakangan ini mulai menghangat, karena KPU setempat telah menjadwalkan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) atau pemilihan bupati (Pilbup) dilaksanakan bulan April 2015.

Ketua KPU Kebumen Paulus Widiyantoro kemarin  mengungkapkan, telah berkoordinasi dengan Pemkab dan mengajukan anggaran untuk pilbup 2015 dua putaran sebesar Rp 33 miliar. Dalam konsultasi dengan Bappeda, Polres dan instansi terkait, Pemkab telah menyetujui dana sebesar Rp 25 miliar.

Menurut dia, KPU juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) terkait dengan DP4 atau daftar penduduk potensial pemilih per kelurahan dan desa yang pada April 2015 sudah memiliki hak pilih, karena telah berusaha 17 tahun. "Data ini akan kami minta sejak Oktober dan terinformasi sekarang harus diajukan ke Depdagri, sehingga sejak awal datanya harus kami siapkan."

Menyinggung tahapan pilbup, Paulus menyatakan, saat ini tengah menyusun draf SK KPU yang akan dikonsultasikan ke KPU Jateng. SK KPU itu akan mengatur tahapan pendaftaran, pencalonan, pemutakhiran daftar pemilih, tata kerja KPU hingga PPS, termasuk aturan tentang calon independen. Adapun dasar pilbup masih mengacu pada Undang-Undang 32/2004 serta Undang-Undang 12/2008, serta menunggu RUU Pemerintah Daerah yang masih ada di Pusat.

Mulai Ramai

Di sisi lain, bursa bakal calon bupati Kebumen 2014-2019 semakin ramai dibicarakan masyarakat. Bupati Buyar Winarso sendiri akan berakhir masa jabatannya pada April 2014. Buyar yang berpasangan dengan Djuwarni terpilih pada Pilbup 2009, setelah menang tipis atas pasangan KH Nashirudin Al Mansyur dan Probo Indartono.

Sejauh ini ada sepuluh nama bakal cabup yang sudah beredar di masyarakat. Yakni incumbent Buyar Winarso, H Yuliyanto (pengusaha rumah sakit asal Ambal), Bambang Wijayanto (Surabaya), Gatot Edy Basuki (PNS), Sunarto (pengusaha), Probo Indartono (politisi PDIP), dr Angga Darori (profesional), Sony Achmad Noerjatno (suami Rustringsih), Zaeni Miftah (politisi PKB), dan Dindin Solakhuddin (Hutama Karya asal Kutosari Kebumen).

Sekretaris DPC PDIP Kebumen Arembo menyatakan, yang memiliki 9 kursi DPRD saat ini telah mendapatkan arahan mekanisme pilbup dari DPP. DPC juga tengah menyiapkan regulasi dan akan segera membentuk tim penjaringan. Namun saat ini masih berkonsentrasi mengikuti pembentukan alat kelengkapan DPRD. Adapun untuk koalisi dengan partai lain masih akan dibicarakan lebih lanjut. (B3-32)
sumber : suaramerdeka