Dua Jalur Alternatif Disiapkan di Kebumen
KEBUMEN - Jalur selatan yang melintasi Kebumen dipadati kendaraan berat menyusul amblesnya Jembatan Comal di Jalur Pantura. Kepadatan arus lalu lintas meningkat pada sore hingga malam hari, sedangkan pada siang hari arus lalu lintas terpantau ramai lancar.
Adapun arus mudik di jalur selatan diperkirakan akan mulai meningkat mulai Senin (21/7) ini. Jalur utama arus mudik di wilayah Kebumen sepanjang 60 km mulai dari Kecamatan Rowokele yang berbatasan dengan Banyumas hingga Prembun yang berbatasan dengan Purworejo.
Guna menghindari kemacetan di jalur utama ada arus mudik disiapkan dua jalur alternatif.
Jalur alternatif pertama melalui Jalur Lintas Selatan-selatan (JLSS) atau Jalan Daendels. Jalur tersebut melalui Rowokele, simpang tiga Sangkal Putung-Buayan-Kuwarasan-Puring-Jalan Daendels-Petanahan-Klirong-Buluspesantren-Ambal-Mirit-Purworejo.
"Sedangkan jalur alternatif kedua melalui simpang tiga Guyangan ke selatan melalui Adimulyo-Petanahan-Jalan Daendels Klirong-Buluspesantren-Ambal-Mirit-Purworejo," ujar Kapolres Kebumen AKBP Faizal, MInggu (20/7).
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Drs H Nugroho Triwaluyo mengatakan, untuk memperlancararus mudik/balik perlu ditambah rambu-rambu lalu lintas pada jalur alternatif.
Meliputi jalur menuju JLSS dari arah barat yakni simpang tiga Sangkal Putung-Buayan-Suwuk-Jalan Daendels. Juga jalur simpang tiga Guyangan-Petanahan-JLSS.
"Untuk jalur tersebut telah diupayakan penambahan rambu-rambu lalu lintas guna mempermudah pengguna jalan," ujar Nugroho Triwaluyo didampingi Kasie Wasdalops Sakirman SE.
Nugroho Triwaluyo memperkirakan puncak arus musik moda jalan raya dan kereta api pada Sabtu-Minggu (26-27/7). Sedangkan puncak arus balik moda jalan raya maupun KA diperkirakan pada Minggu (3/8).
( Supriyanto / CN33 / SMNetwork )
SUMBER: http://www.beritakebumen.info/2014/07/dua-jalur-alternatif-disiapkan-di.html#ixzz3840v8uRf