Proyek Taman Ganggu Pengguna Jalan : Diminta Selesai sebelum Lebaran

 

KEBUMEN - Proyek taman dan drainase di sejumlah ruas jalan Kebumen dinilai mengganggu pengguna jalan. Proyek yang masih dikerjakan itu menyisakan material yang berserakan di sekitar jalan.

Parahnya, lokasi proyek itu berada di areal vital dan pusat keramaian masyarakat. Kondisi itu dikeluhkan banyak kalangan. Terutama kalangan DPRD Kabupaten Kebumen yang langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak), Kamis (17/7). Kegiatan itu sebagai langkah antisipasi menghadapi mudik Lebaran yang kian dekat.

Tampak anggota DPRD Kabupaten Kebumen dari Komisi D, antara lain Sarimun, Muksinun, warsito, Miftahul ulum, Yudi, Yuwono, dan Ahmad Husni Mubarok.

Hadir pula Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Kebumen Slamet Mustolkhah, Kabid Bina Marga Haryono Wahyudi, Kabid Kebersihan dan Pertamanan (KP) Marjono serta perwakilan dari PT Selo Kencono, kontraktor yang mengerjakan proyek taman dan drainase, Warsono. Proyek itu, antara lain berada di jalan Ahmad Yani, Jalan jalan Kusuma, dan Jalan Suprapto.

Muksinun menandaskan, pemborong yang mengerjakan proyek itu kurang proyesional.

Sangat Vital

Terlebih pengerjaan di Jalan Kusuma yang baru dilakukan pembongkaran pelat deker di saluran drainase pinggir jalan tersebut. "Mestinya pemborong melihat situasi dan kondisi dulu, kalau lokasi itu sangat vital karena terdapat banyak pedagang. Jadi penanganannya tidak langsung semuanya, tetapi bertahap," katanya.

Mengingat, lanjut politisi dari PPP ini, waktu pelaksanaannya cukup panjang, mencapai tiga bulan.

Kabid Bina Marga Haryono Wahyudi menjelaskan, prinsipnya proyek itu harus selesai dikerjakan sebelum Lebaran. "Minimal sebelum lebaran harus sudah bersih. Tidak ada material yang mengganggu jalan," katanya. 

Warsono, perkailan dari PT Selo Kencono berharap agar pihak terkait tidak memberikan penilaian terlebih dahulu. "Ini masih proses dan kami berupaya menyelesaikannya," tandasnya.

Sidak itu diawali dari jalan Ahmad yani terlebih dahulu, kemudian ke jalan Kusuma. Proyek sejenis juga terdapat saluran drainase Pasar Petanahan. Namun proyek di lokasi tersebut sudah dihentikan beberapa waktu lalu. "Untuk proyek itu kami minta komitmen pemborong agar bisa menyelesaikan sebelum lebaran. jangan sampai pemudik terganggu dengan adanya proyek ini," sela Miftahul Ulum, anggota DPRD Kabupaten Kebumen dari PKB itu. (K5-32)
sumber : suaramerdeka