KEBUMEN  - Kelangkaan sapi di tingkat peternak sapi di Kebumen dan sejumlah daerah sekitarnya berimbas pada mahalnya harga daging sapi di Kebumen yang mencapai Rp 95 ribu/kilogram atau Rp 10 ribu di atas
harga normal sebesar Rp 85 ribu/kilogram.

"Akibat sepi pembeli, sudah sepuluh hari belakangan ini persediaan daging di pasar ini sangat sedikit. Para pemilik usaha pemotongan sapi lesu akibat menurunnya daya beli masyarakat, sehingga mereka  mengurangi jumlah sapi yang dipotong," ungkap Hj Yuni, salah seorang pedagang daging sapi di Pasar  Tumenggungan Kebumen, di tempatnya berjualan, Minggu (26/1/2014).

Menurut Hj Yuni, penurunan konsumsi daging masyarakat terjadi setelah masa ramai libur akhir tahun 2013
dan tahun baru 2014 berlalu. Penurunan animo warga membeli daging sapi pun mendorong pedagang membatasi
stok daging yang dijualnya. Sedangkan banyaknya hajatan memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW selama
Januari 2014, ternyata tak meningkatkan konsumsi daging sapi.

"Untuk acara Maulud Nabi rata-rata masyarakat menggunakan daging ayam potong sebagai konsumsinya, bukan daging sapi. Sudah beberapa hari ini, los daging di sini sudah sepi walau masih pukul 9 pagi, karena pedagang daging  memilih pulang pagi. Dengan stok daging yang sedikit, pedagang hanya bisa melayani  pelanggan yang rata-rata pedagang bakso," jelas Hj Yuni. (Dwi)(KRjogja.com)