Penanganan Hutan Rakyat Kebumen Disatukan

KEBUMEN - Curah hujan di wilayah Kabupaten Kebumen sepanjang tahun 2014 yang diperkirakan cukup tinggi, akan berdampak tingginya kandungan lumpur di semua daerah aliran sungai wilayah ini. Tingginya kandungan lumpur itu pun jadi salah satu penyebab cepatnya pendangkalan dan penyempitan alur sungai.

"Karena itu, mulai tahun ini kami menyatukan kegiatan penanganan hutan rakyat di 9 desa 7 kecamatan dengan pembuatan 6 dam penahan lumpur di 6 sungai di Kebumen," ungkap Kepala Seksi Konservasi Dinas Kehutananan dan Perkebunan (Dishutbun) Kebumen, Rusman BA di ruang kerjanya, Selasa (15/07/2014).

Fungsi dam penahan lumpur atau 'gully plug' di badan sungai menurut Rusman adalah sebagai bangunan penahan kandungan lumpur yang terbawa arus air sungai. Dalam kondisi hujan, kandungan lumpur sungai cenderung meningkat, khususnya di wilayah pegunungan yang banyak longsor dan lahan kritis.

"Untuk itu pembuatan 6 dam penahan tahun 2014 ini akan dilakukan di titik-titik sungai yang memiliki tingkat kekeruhan tinggi di kawasan pegunungan. Dengan ditahannya lumpur di bangunan dam, air yang mengalir ke arah hilir bisa ditekan semaksimal mungkin kandungan lumpurnya," jelas Rusman.

Pembuatan 6 dam penahan diantaranya di Kecamatan Karanganyar, Sadang, Karangsambung, Pejagoan dan Karanggayam. Program ini dibiayai APBD Kebumen 2014 sebesar Rp 186 juta lebih.

Pembuatannya akan dilaksanakan pada Oktober 2014 bersamaan dengan pembuatan hutan rakyat yang dianggarkan Rp 447 juta lebih dan pengkayaan/rehabilitasi hutan rakyat yang dianggarkan Rp 226 juta lebih dari APBD 2014 Kebumen. Diharapkan, pada tahun 2015 mendatang Pemkab Kebumen akan memperbanyak pembuatan dam penahan lumpur di alur sungai. (Dwi/krjogja)

SUMBER: http://www.beritakebumen.info/2014/07/penanganan-hutan-rakyat-kebumen.html#ixzz37auGW4z5