Menko Kesra Pantau Stok dan Harga Sembako

KEBUMEN - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengunjungi Pasar Prembun, Kebumen, Senin (14/7) siang. Selain meninjau pasar percontohan yang direvitalisasi tahun 2012 itu, Agung Laksono sekaligus mengecek stok dan harga barang kebutuhan masyarakat.

Tampak mendampingi Wakil Bupati Kebumen Djuwarni, Sekretaris Daerah Adi Pandoyo dan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan pasar (Disperindagsar) Kebumen Azam Fatoni. Agung Laksono bersama rombongan tiba sekitar pukul 13.30, di pasar tersebut dia melakukan peninjauan singkat sekitar 20 menit.

Sejumlah kios disambangi politikus senior Partai Golkar tersebut mulai kios konveksi, perkakas, kebutuhan pokok hingga los daging.

Dalam kesempatan itu, Agung Laksono berdialog dengan para pedagang untuk menanyakan stok dan harga sejumlah komoditas.

Saat berbincang dengan pedagang tempe, harga  tempe selama bulan Ramadhan naik menjadi  Rp 4.000 dari harga sebelumnya Rp 3.500. Sedangkan harga bawang merah di pasar terpantau naik menjadi Rp 22.000/kg. Sedangkan daging sapi naik menjadi Rp 100.000/kg dari harga sebelumnya Rp 90.000.

"Harga daging meningkat 5-10 persen, tapi itu sementara saja," ujar Agung Laksono kepada wartawan usai melakukan pemantauan.

Lebih lanjut, dia menyampaikan, kegiatan politik mulai dari Pemilu Legislatif maupun Pemilu Presiden tidak mengganggu distribusi komoditas kebutuhan masyarakat.

"Kunjungan kami, salah satunya untuk melihat dampak politik terhadap perekonomian," imbuh Agung yang sebelumnya berkunjung ke Purbalingga.

Pasar Bersih

Pada bagian lain, dia memuji kondisi Pasar Prembun. Menurut dia, pasar yang dibangun dri dana APBN Rp 5,5 miliar itu menjadi contoh bagaimana pemerintah menyediakan pasar, dengan memperbaiki sehingga nyaman dan bersih. Dia juga mengapresiasi Pemkab Kebumen, karena tidak mengenakan biaya sewa tempat bagi pedagang dan hanya memungut retribusi saja.

"Pola seperti ini saya harap di tempat lain juga bisa. Pasar itu nyaman dan tidak harus becek. Stigmanya Harus diubah," imbuhnya.

Kepala Dinas Perindagsar Kebumen, Azam Fatoni menyampaikan, Pasar Prembun menempati lahan seluas 6.809 meter persegi dengan jumlah pedagang sebanyak 609 orang. Komoditas yang diperdagangkan di pasar ini, meliputi sembilan bahan popkok, daging, buah, sayuran, krowodan dan kelontong.

"Fasilitas yang dimiliki antara lain kios 151 unit, los 54 lajur dan 422 petak, toilet empat unit, CCTV empat titikd an mushola," katanya. (J19-32)

sumber : suaramerdeka.com