Perpustakaan Potensial Jadi Pusat Belajar ; Program Jelajah Perpuseru CCFI

 

KEBUMEN - Selama ini gedung perpustakaan memiliki kesan sebagai tempat yang sepi, serius dan membosankan. Padahal, sebenarnya perpustakaan memiliki fungsi yang lebih besar dari sekadar tempat membaca dan menyimpan koleksi bahan bacaan.

"Perpustakaan sangat potensial untuk menjadi pusat belajar masyarakat, terlebih dengan fasilitas yang sudah disediakan oleh pemerintah daerah," ujar Capacity Buliding Officer Perpuseru Coca Cola Foundation Indonesia (CCFI) Endah Sulvitasari kepada Suara Merdeka, di sela-sela talk show "Jelajah Perpuseru di Pendapa Rumah Dinas Bupati Kebumen, Rabu (18/6).

Acara yang dibuka oleh Bupati Kebumen Buyar Winarso tersebut diikuti para pelajar SMP dan SMA di Kebumen. Selain Endah Sulvitasari, talkshow dengan tema "Bahasa Inggris dan Teknologi Informasi untuk Masa Depan yang lebih Cerah" itu menghadirkan tiga pembicara lain. Yakni Pemilik Sekolah Alam Kandang Doank Dik Doank, Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Dra Rohmah Hidayati, dan M Wahid dari Komunitas Funtastik, pelatihan Bahasa Inggris gratis bagi pelajar di perpustakaan.

Endah Sulvitasari menambahkan, pihaknya bermitra dengan perpustakaan untuk membantu memaksimalkan fungsi perpustakaan melalui peningkatan sarana dan prasarana serta kapasitas para pustakawan, sehingga layanan kepada masyarakat dapat lebih maksimal.

"Kami mendorong para pustakawan melalui pelatihan, advokasi manajemen perpustakaan hingga mengadakan berbagai kegiatan agar perpustakaan lebih menarik," ujaranya.

Dia menambahkan, Perpusda Kebumen merupakan satu dari 34 perpustakaan di 16 provinsi di Indonesia yang menjadi mitra Perpuseru CCFI. Bekerja sama dengan Bill and Melida Gates Foundation (BMGF), sejak tahun 2011 sudah banyak kegiatan dari pelatihan komputer, pelayanan prima, pelatihan advokasi, monitoring dan evaluasi.

"Pada fase pertama kegiatan akan berakhir Juni ini, namun Kebumen menjadi salah satu yang direkomendasikan untuk menjadi mitra pada fase I yang hingga Maret 2015," ujarnya seraya menyebutkan program itu mendorong pelibatan masyarakat untuk hadir di perpustakaan.

Bangun Gedung

Bupati Kebumen Buyar Winarso menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan perpustakaan bagi masyarakat. Salah satunya, dengan membangun gedung perpustakaan yang lebih layak dan nyaman untuk dikunjungi. Pembangunan gedung yang dianggarkan sekitar Rp 5 miliar melalui APBD Kebumen ditargetkan Desember sudah selesai.

"Selain untuk ruang baca, gedung perpustakaan dilengkapi dengan arena mainan anak, taman pengembangan bakat, museum sejarah Kebumen dan disediakan layanan internet sehat," ujarnya. Dia juga menyebutkan kerja sama dengan CCFI merupakan upaya Pemkab Kebumen melibatkan pihak swasta dalam meningkatkan kualitas layanan.

Kepala KPAD Kebumen Rohmah Hidayati menyampaikan, berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kunjungan masyarakat ke perpustakaan daerah. Antara lain dengan meningkatkan sumberdaya manusia. Setiap tahun pihaknya juga terus menambah koleksi bahan bacaan dengan mempertimbangkan usulan masyarakat.

"Kami menerima masukan dari masyarakat termasuk lembaga pendidikan, buku-buku yang perlu kami sediakan," imbuhnya seraya menyebutkan perpustakaan Kebumen memiliki koleksi 36.987 eksemplar buku dari 15.462 judul. (J19-42)

sumber : suaramerdeka