Jumlah Siswa Drop Out SMP Dinilai Tinggi
KEBUMEN - Jumlah siswa SMP di Kebumen yang drop out pada tahun ini dianggap masih tinggi. Berdasarkan temuan adanya jumlah 33 siswa yang tidak mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP karena mengundurkan diri kemarin saja itu sudah menunjukan tingginya siswa yang drop out.
"Dengan temuan adanya 33 siswa SMP yang drop out atau keluar sebelum pelaksanaan UN kemarin tergolong banyak. Sehingga atas kondisi tersebut diharapkan menjadi PR bagi semua pihak, baik sekolah, pemerintah dan masyarakat sendiri,"ujar ketua sub Rayon 02 tingkat SMP Kebumen, Martiyono SPd MPd ,Jum'at (13/6) kepada ekspres.
Tambah dia lagi, terlebih lagi berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Kebumen pada tahun 2013 kemarin jumlah anak usia sekolah yang melanjutkan ke tingkat SMP belum ada 60 persen. Hal itu menunjukan bahwa angka putus sekolah atau anak yang belum bisa mengenyam pendidikan dasar masih tinggi.
Tingginya angka putus sekolah tersebut sudah seharusnya dievaluasi dengan baik. Mengingat pendidikan merupakan proses yang paling menentukan pembangunan disebuah kabupaten atau masyarakat. Karena dengan tingginya sumber daya manusia masyarakat diukur dari pendidikan yang dikenyam masyarakatnya. Selain itu perkembangan pembangunan disuatu wilayah juga berdasarkan tolak ukur pendidikan masyarakatnya.
"Dengan kondisi tersebut, kita mempunyai PR yang lebih utama ketimbang hanya meningkatkan kualitas pendidikan, yakni membantu mensukseska program wajib belajar sembilan tahun. Sehingga di Kebumen tidak ada lagi anak yang putus sekolah,"harap Martiyono yang juga kepala SMP Negeri 3 Kebumen.(ben/CK)
SUMBER: http://www.beritakebumen.info/2014/06/jumlah-siswa-drop-out-smp-dinilai-tinggi.html#ixzz34l8voToe