Mengembangkan Wisata Minat Khusus Goa Barat
AYAH - Kabupaten Kebumen bukan hanya memiliki keindahan landscape yang bisa disaksikan dari permukaan bumi. Sebagai kawasan karst, kabupaten itu juga menyimpan berbagai keindahan yang terletak di bawah tanah. Keindahan itu tidak lain tersimpan di tengah kegelapan abadi yakni di dalam goa.
Goa Jatijajar di Desa Jatijajar dan Goa Petruk di Desa Candirenggo Kecamatan Ayah adalah dua yang sudah populer dan sudah menjadi ikon wisata. Banyak lagi goa yang mulai dikembangkan oleh warga sekitar, salah satunya goa Barat yang lokasinya tidak jauh dari Jatijajar.
Goa barat terletak di Dusun Pulamarta Desa Jatijajar, Ayah, Kebumen. Goa itu dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi atau angkutan umum, menempuh jarak 42 kilometer dari Kota Kebumen atau 21 kilometer dari Gombong. Lokasi mulut goa itu tidak jauh dari perkampungan. Dengan berjalan kaki, hanya dibutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk sampai di mulut goa tersebut.
Gua Barat, yang dalam bahasa Jawa berarti gua angin, adalah gua paling menantang di dunia. Gua ini memiliki 100 air terjun. Salah satu air terjunnya memiliki ketinggian hingga 32 meter. Para petualang gua internasional memberinya nama Supermen's Big Sister karena pamor dan
saking derasnya air terjun dalam gua itu.
Ya, di dalam goa itu ternyata terdapat sebuah aliran sungai bawah tanah dengan air yang jernih. Air tersebut muncul dari tanah yang mengalir sepanjang 1.000 meter lalu masuk kembali ke dalam tanah. Balai Pengelolaan Sumberdaya Air (PSDA) Progo Bogowonto Luk Ulo (Probolo) pernah mengukur kapasitas sumber air di goa tersebut pada Tahun 2008 mencapai 255 liter/detik.
Pada 1996, Presiden Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia Cahyo Alkantana menjadi orang pertama yang berhasil menerobos Gua Barat hingga hampir ke ujung. Dia menelusuri Barat bersama tim gabungan Indonesia-Prancis. Tahun berikutnya banyak pakar goa seperti dari Jepang dan Belgia juga mengadakan penelitian di Goa Barat.
Gua Barat baru setahun lalu dikembangkan untuk wisata minat khusus yang dikelola pemerintah Desa Jatijajar. Pengelola menyediakan peralatan susur gua, seperti helm, pakaian khusus, sepatu bot, dan headlamp, serta pemandu. Bagi pengunjung yan ingin menyelusuri Goa Barat tentu harus punya keberanian tinggi, mengingat medan yang ditempuh akan sulit. Sedikit catatan, alangkah baiknya jika pengunjung datang bersama rombongan, jadi akan lebih seru dan mmudahkan pemandu. (BS/LK)
SUMBER: http://www.beritakebumen.info/2014/06/mengembangkan-wisata-minat-khusus-goa.html#ixzz33du8mLAJ