Kebumen Gagal Pertahankan Predikat

KEBUMEN - Dalam hal pengelolaan keuangan dan aset daerah, Kabupaten Kebumen pada tahun 2014 ini gagal mempertahankan predikat wajar tanpa perkecualian (WTP) yang sudah diraih dua kali berturut-turut tahun 2012 dan 2013 lalu. Sehingga, harus turun predikat kembali menjadi wajar dengan perkecualiaan (WDP).

Kegagalan mempertahankan predikat WTP tersebut memunculkan keprihatinan tersendiri bagi jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen. Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kebumen, H Supangat SSos, di ruang kerjanya, Jum'at (12/04/2014), menjelaskan bahwa kegagalan tersebut telah mendorong Pemkab Kebumen melakukan instrospeksi tentang kondisi pengelolaan keuangan dan aset daerah saat ini.

"Penyebab kegagalan tersebut jelas akibat adanya ketidaksempurnaan kinerja aparat terkait dalam hal pengelolaan keuangan dan aset daerah sepanjang tahun 2013 lalu," jelas Supangat.

Berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), pengelolaan keuangan dan aset daerah Kebumen sepanjang tahun anggaran 2013 lalu sudah cukup baik. Kekurangan hanya ditemukan pada dua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tingkat kabupaten. Di sebuah SKPD ditemukan sedikit kekeliruan pengelolaan keuangan dan di sebuah SKPD lainnya ditemukan kurang sempurnanya pengelolaan aset. "Kami akan meningkatkan koordinasi agar kekurangan tersebut bisa diperbaiki," ujar Supangat.

Sedangkan Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Kebumen, Drs Drajat Tri Wibowo, menyatakan usai dinyatakan turun peringkat menjadi WDP, Pemkab Kebumen bertekad tahun 2015 mendatang bisa meraih kembali predikat WTP yang terlepas tersebut. (Dwi)(KRjogja.com)