Kebumen Penghasil Kelengkeng Itoh

KEBUMEN  - Kebumen menjadi penghasil kelengkeng itoh. Panen perdana kelengkeng kualitas unggul itu dilakukan Bupati Kebumen H Buyar Winarso di Sentra Pemberdayaan Tani (SPT) Desa Sebara, Kecamatan Sadang, Rabu (12/03/2014).

Kelengkeng ditanam di lahan perbukitan yang dikembangkan Yayasan Obor Tani dengan dana Rp 1,5 miliar dari corporate social responsibility (CSR) Bank Jateng. Kebun kelengkeng didukung waduk mini atau embung di puncak perbukitan seluas 8.000 meter persegi.

Fungsi waduk mini yang dibanggun tahun 2010, untuk menampung air pada saat musim penghujan dan akan dialirkan pada saat musim kemarau dengan sistem gravitasi tanpa listrik dan BBM ke lahan seluas 20 hektare milik petani peserta SPT. "SPT dengan buah kelengkengnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar bupati seraya berjanji secara bertahap memperbaiki infrastuktur jalan menuju SPT yang saat masih memprihatinkan.

Pohon kelengkeng yang dipanen perdana, baru sekitar 20 persen dari 1.500 pohon yang ditanam. Umur pohon yang sudah berbuah lebat, kurang dari 3 tahun. Satu pohon yang tingginya hanya sekitar 2 meter, mampu menghasilkan sekitar 30 kilogram kelengkeng.

Tanto (60) petani peserta SPT, semula tidak menduga kalau lahan yang semula tandus, bisa disulap menjadi lahan subur. "Kelengkeng tumbuh dengan baik. Bahkan satu pohon bisa menghasilkan 30 kilogram. Satu kilogramnya laku Rp 30 ribu," terangnya. (Suk)(KRjogja.com)