DPK Sayangkan Sikap Sekolah
Terkait Kewajiban Membeli Buku Tulis
KEBUMEN-Beredarnya buku tulis di sejumlah sekolah dasar di Kebumen hingga memicu kontroversi, mengundang tanggapan. Ketua DPK Kabupaten Kebumen, H. Dirgoyuswo menyatakan sangat mendukung gerakan anti narkoba dengan sasaran para peiajar.
Terlebih, korban obat-obatan terlarang di kalangan pelajar sudah cukup memperihatinkan. Namun, mengkampanyekan anti narkoba dengan cara -berjualan buku, jelas bukan satu-satunya pilihan.
"Semestinya, kampanye anti narkoba itu tidak dilakukan dengan cara berjualan di sekolah. Apalagi bila ditemukan ada unsur paksaan untuk membeli. Masih banyak cara lain yang bisa dipergunakan. Cara seperti itu (kampanye anti narkoba dengan menjual buku ke sekolah-sekolah) justru menimbulkan koutroversi,” ujar Dirgoyuswo, Senin (30/7).
Kalau harus dilakukan dengan cara menjual buku di sekolah, ujar Dirgoyuswo, harus diingat kualitas dan harga.
Sebab hal itu dilakukan ditengah mahalnya biaya pendidikan. saat ini. Buku yang ditawarkan kepada siswa itu harus harus berkualitas dengan harga terjangkau oleh para orang tua siswa.
Dirgo mengingatkan, uang hasil penjualan buku dari para siswa juga harus jelas pertanggungjawabannya.
"Bahkan jika Uang yangterkumpul dari menjual buku di sekolah digunakan Untuk membiayai gerakan anti narkoba, Saya Sangat mendukung," tegasnya. Terkait gambar wakil Bupati Kebumen, Ditgoyuswo menilai masih harus ditelisik lebih jauh. "Pertanyaannya, apakah pema-sangan gambar itu atas sepengetahuan beliau atau tidak. Kalau tidak, Wakil Bupati berhak menunut imbuhnya. (cah/din)
Sumber : Radar Banyumas