Beras Analog Kebumen Ikut Pameran di Hongkong

KEBUMEN - Setelah berhasil menembus pasar Jakarta, beras analog Kebumen oleh Kementerian Perdagangan dalam waktu dekat ini akan diikutkan dalam pameran pangan lokal tingkat internasional di Hongkong.

"Dalam tahun 2014 ini Kabupaten Kebumen mendapatkan kepercayaan Kementerian Perdagangan untuk mengikutsertakan produk-produk makanan okalnya dalam pameran pangan di Hongkong. Namun dengan berbagai pertimbangan, akhirnya kami memilih beras analog buatan kelompok 'Mutiara Baru' Desa Plumbon Kecamatan Karangsambung Kebumen," ungkap Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagpas) Kebumen, Sri Wahyuroh SH, di ruang kerjanya, Selasa (25/02/2014).

Sebelum memutuskan mengirimkan beras analog, Disperindagpas sempat menominasikan sejumlah produk pangan lokal unggulan seperti makaroni mokaf, nuget jamur dan keripik nangka, masing-masing buatan perajin di Kecamatan Karangsambung, Buluspesantren dan Petanahan.

"Dari sejumlah produk pangan lokal itu sampai saat ini baru beras analog yang sudah rutin dipasarkan ke Jakarta dan secara kualitas sudah diakui oleh pasar di sana. Karena itu, kami memutuskan hanya mengikutsertakan beras analog saja ke pameran itu," jelas Sri.

Beras analog Kebumen yang berbahan baku singkong dan jagung di pasar dikenal dengan sebutan 'beras mutiara' mengingat pembuatnya adalah kelompok 'Mutiara Baru', kelompok warga yang dibina oleh Kantor Ketahanan Pangan Kebumen.

"Dengan bantuan Kementerian Perdagangan, bahan pangan alternatif non beras ini sudah memiliki konsumen tetap di Jakarta sejak 2013 lalu," jelas Sri. (Dwi)(KRjogja.com)