BLK Kebumen Buat Bentor Bergardan

KEBUMEN  - Becak bermotor (bentor) dengan mengadopsi gardan, hadir di Kebumen. Rem cakram pada setiap rodanya dipasang untuk memenuhi keselamatan penumpang yang ditempatkan di belakang pengemudi.

Bentor tersebut dikembangkan melalui protoptipe yang dibuat oleh Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (UPT BLK) Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kabupaten Kebumen. Dengan melibatkan 9 tenaga yang ahli di bidangnya masing-masing, kini 5 prototipe bentor BLK yang diberi nama Becak Kebumen (Cakmen), tinggal perapihan setelah beberapa kali dilakukan kali uji coba.

"Untuk membuat lima prototipe Cakmen, BLK didukung dana APBD tahun 2013 sebesar Rp 75 juta," terang Kepala UPT BLK Disnakertransos Kabupaten Kebumen, Djoko Wardojo, Rabu (19/2/2014).

Cakmen dengan logo Burung Lawet diklaim lebih aman dan nyaman. Kerangka dibuat kokoh dengan satu roda di depan dan dua roda di belakang. Suspensi depan dari teleskopik garpu sepeda motor. Sedangkan suspensi belakang, di bawah tempat duduk penumpang dipasang 2 shockbreker.

Mesin menggunakan mesin sepeda motor 4 tak 110 cc buatan China. Mesin yang dipasang di depan di bawah pengemudi, tenaganya disalurkan ke roda belakang dengan mengadopsi teknologi gardan. Fungsi gardan membedakan putaran roda kiri dan kanan pada saat membelok. "Dengan gardan, Cakmen dapat membelok dengan baik tanpa membuat kedua roda menjadi slip atau tergelincir," tegas Djoko.

Untuk sistem pengereman, rem cakram dipasang pada ketiga rodanya. Perangkat keselamatan yang lain, seperti lampu utama, lampu rem dan sein, klakson, serta kaca spion, dipasang lengkap pada Cakmen yang dirancang mampu menarik beban penumpang dan barang sebesar 200 kilogram lebih.

Selama ini, bentor yang beroperasi di Kebumen hanya becak yang rodanya diganti roda sepeda motor, kemudian ditempeli mesin penggerak yang biasa digunakan untuk penggilingan tepung atau kelapa. Pengeremannya pun hanya mengandalkan rem roda belakang. (Suk)(KRjogja.com)