Bangunan RSUD Belum Siap Ditempati ; Habiskan Rp 182 Miliar

 

KEBUMEN - Meski baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kebumen telah berdiri di Jalan Lingkar Selatan dan menelan anggaran Rp 182 miliar, sampai saat ini belum siap ditempati.

Pasalnya, banyak fasilitas yang belum tersedia di rumah sakit tersebut.

Direktur RSUD Kebumen dokter Bambang Suryanto kemarin mengatakan, pihaknya siap memindahkan pelayanan kapan pun selama gedung itu telah diselesaikan. Hanya saja, saat ini masih ada beberapa bagian rumah sakit yang dalam tahap pengerjaan.

"Kami tunggu dulu saja, kalau memang sudah selesai kami segera pindah," tegasnya.

Menurutnya Bambang, untuk saat ini seberanya pelayanan poliklinik telah ditempatkan ke gedung baru yang berada di Jalan Lingkar Selatan tersebut. Dari pantauan di lapangan, poliklinik yang telah buka itu di antaranya klinik anak, klinik penyakit dalam, klinik saraf, klinik orthopedi, loket pendaftaran, dan instalasi farmasi.

Adapun untuk sejumlah ruangan lain, meski sebagian besar telah dibangun, belum terlihat ada aktivitas di sana. Sejumlah ruangan masih terlihat ditutup. Sementara itu, papan nama ruangan maupun informasi juga menggunakan tulisan di kertas. Belum dipasang secara permanen.

400 Tempat Tidur

Meski belum bisa berjalan maksimal, lanjut Bambang, pelayanan rawat jalan itu sengaja dibuka di gedung baru. Tujuannya memperkenalkan gedung baru tersebut sehingga nantinya setelah selesai dikerjakan, proses pemindahan dan sosialisasi dapat dipercepat.

"Jadi sambil menunggu proses pembangunan itu selesai, secara bertahap kita pindahan. Meski baru polikliniknya dulu," ujarnya.

Dia menjelaskan, setelah poliklinik, bila telah dirasa mampu maka pelayanan berikutnya yang akan dipindahkan adalah instalasi gawat darurat (IGD). Namun untuk pemindahan tersebut harus melihat kondisi yang ada.

Kusbiyantoro, Kabid Penunjang Medis dan Nonmedis pada rumah sakit tersebut menambahkan, rencananya di bangunan baru  tersebut, akan terdapat sekitar empat gedung utama. Dengan jumlah tersebut, direncanakan nantinya akan ada sekitar 400 tempat tidur pasien.

"Hanya unutk proses penamaan gedung atau ruangan nantinya memang harus menunggu setelah gedung itu selesai dikerjakan," tambah Kusbiyantoro.

Dalam pembangunan gedung baru itu, lanjut Kusbiyantoro, biaya yang dibutuhkan memang tergolong besar. Tercatat sekitar Rp 182 miliar telah dianggarkan untuk pembangunan total rumah sakit baru itu. Dana tersebut diambilkan dari APBN, APBD Jateng, dan APBD Kabupaten Kebumen.

Selain bentuk ruangan perawatan, rencananya rumah sakit tersebut akan dilengkapi fasilitas penunjang lainnya. Yakni gedung rawat inap, laboratorium, radiologi, fisiotherapi, poliklinik, aula, mushola, dan areal parkir. RSUD Kebumen yang berdiri megah tersebut berlokasi di Dea Muktisari, Kecamatan Kebumen.

Salah seorang pasien, Syamsudin (46) warga Desa Wadasmalang, Kecamatan Karangsambung, menyatakan, lokasi gedung RSUD cukup luas. Demikian pula area parkirnya luas sehingga lebih banyak menampung kendaraan. Bahkan meski di luar kota dilalui angkutan umum. Berbeda dengan rumah sakit lama di kampung Bojong, Panjer Kebumen yang lokasinya sempit dan terlalu dekat dengan rel kereta api. (dwa, B3-78)

sumber : suaramerdeka