Hujan Deras Guyur Kebumen
KEBUMEN - Hujan deras yang turun pada Minggu (16/02/2014) malam di Kebumen melegakan banyak pihak di Kebumen, diantaranya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) 'Bumi Tirta Sentosa' Kebumen. Pasalnya, turunnya hujan terbukti mampu menurunkan secara signifikan tingkat polusi udara akibat abu vulkanik Gunung Kelud. Hal itupun ternyata berimbas positif bagi kualitas air baku perusahaan ini.
"Kami sangat lega begitu tadi malam turun hujan deras yang mampu membersihkan polusi udara akibat debu vulkanik. Dengan demikian, udara menjadi bersih dan tak ada lagi abu vulkanik yang masuk ke dalam bak pengolahan air kami di
instalasi pengolahan air baku Pejagoan," ungkap Kepala Bagian Umum PDAM Kebumen, Drs Suparno di ruang kerjanya, Senin (17/02/2014).
Diungkapkan, sejak Kebumen terkena guyuran abu vulkanik Gunung Kelud pada Jum'at (14/02/2014) dini hari lalu, instalasi pengolahan air baku PDAM Kebumen di Desa/Kecamatan Pejagoan Kebumen terkena dampaknya. Banyak abu vulkanik masuk ke bak koagulan dan kolam sedimentasi, berakibat meningkatnya kekeruhan air di bak dan kolam itu.
"Kami pun harus bekerja keras berulangkali menguras air yang sudah tercampur abu vulkanik. Tentu akan membahayakan bagi konsumen bila air bersih yang mereka terima tercemar abu vulkanik," jelas Suparno.
Selain harus menjadikan kualitas air terbebas dari abu vulkanik, di sisi lain PDAM juga harus menjaga kuantitas produksi air agar tak menurun, mengingat kebutuhan air pasca meletusnya Gunung Kelud, meningkat. Diantaranya, digunakan oleh warga masyarakat dan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen untuk membersihkan debu vulkanik di berbagai tempat.
" Dalam kondisi hujan abu vulkanik seperti yang terjadi di beberapa hari lalu, kami hanya bisa mengandalkan hujan
untuk mengeliminasi kendala yang kami alami," ujar Suparno. (Dwi)(KRjogja.com)