Di Kebumen, Populasi Sapi PO 54.000 Ekor
KEBUMEN - Populasi sapi lokal peranakan ongole (PO) terus berkembang di Kabupaten Kebumen. Saat ini sudah sekitar 54.000 ekor, tersebar di 26 desa yang ada daerah Urutsewu, yakni Kecamatan Puring, Petanahan, Klirong, Buluspesantren, Ambal, dan Mirit.
Peningkatan populasi didukung ketersediaan hijauan makanan ternak (HMT), seperti rumput unggul yang bisa mencapai 65,6 ton/tahun, dan 85,6 ton/tahun rumput lapangan. Selain itu, tersedia pakan limbah pertanian berupa jerami padi sebanyak 72,3 ton/tahun, jerami kacang tanah 13,9 ton/hari, serta jerami jagung 31 ton/hari. Sementara cadangan jerami kacang hijau 6,9 ton/tahun, dan jerami kedelai 7,6 ton/tahun.
"Selain ketersediaan HMT yang memadai, populasi sapi PO bisa terus meningkat karena petani Kebumen merasa bangga memelihara sapi jenis tersebut," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kebumen, Ir Pujirahadju, saat panen pedet PO hasil uji performance di Desa Tanggulangin, Kecamatan Klirong, Kamis (6/2/2014).
Wakil Bupati Kebumen Djuwarni AMdPd yang hadir, berharap populasi sapi PO ditingkatkan lagi dengan terus mengembangkan sumber bibit sapi PO. Tidak kalah penting, recording atau pencatatan kegiatan yang meliputi identifikasi, pencatatan silsilah, pencatatan produksi dan reproduksi, serta pencatatan manajemen pemeliharaan dan kesehatan ternak. (Suk)(KRjogja.com)