Kedelai Tinggi Perajin Tetap Produksi
Ratih Tv Kebumen - Sejak naiknya harga kedelai beberapa hari yang lalu membuat para produsen harus berputar otak supaya tetap produksi. Seperti yang dilakukan Kholawi, Produsen tempe asal desa Bandung Kebumen. Dia terpaksa mengurangi takaran tempe untuk memenuhi kebutuhan konsumennya.
Kholawi yang memperkerjakan lebih dari 40 orang Karyawan yang juga merupakan santrinya tidak mau kehilangan pelanggan hanya karena harga kedelai yang naik hingga Rp 8.000,- per kilogramnya. Kholawi sengaja memperkerjakan santrinya untuk membuat tempe, guna mengisi waktu luang di luar mengaji, yakni sejak pukul 07.00 hingga 11.00 siang.
Selain itu dengan adanya kegiatan memproduksi tempe, mampu mendidik santrinya menjadi santri mandiri dan mempunyai ketrampilan, bahkan tidak jarang ketika para santrinyalah yang mengirim orang tuanya. Setiap harinya Kholawi yang juga pengasuh pondok pesantren Nurul Hidayah, mampu memproduksi hingga 250 kg kedelai impor.
Di Kebumen sendiri terdapat lebih dari 6.000 lebih produsen tempe maupun tahu yang 70% pengrajinnya menggunakan kedelai impor Amerika.