14 Indikator Belum Mencapai Target

 

KEBUMEN - Pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kebumen 2011-2015 dievaluasi. Hasilnya, hingga 2013 atau tahun ketiga, pencapaian 14 indikator belum mencapai target atau kurang dari 39%. Ke 14 indikator tersebut mendapatkan status "perlu upaya keras".

Indikator itu meliputi pendidikan sebanyak ena indikator, kesehatan dua indikator, pekerjaan umum satu indikator serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sebanyak satu indikator.

Indikator lainnya ialah ketenagakerjaan satu indikator dan urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian sebanyak tiga indikator. Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi Evaluasi RPJMD Kebumen Tahun Ketiga di Gedung Pertemuan Setda Kebumen, Senin (6/1). Rapat dibuka oleh Bupati Kebumen H Buyar Winarso SE didampingi Wakil Bupati Djuwarni Amd Pd, Sekda Kebumen H Adi Pandoyo SH MSi serta Asisten Pemerintahan Drs Frans Haidar MPA. Peserta rakor ialah kepala satuan kerja dan camat se-Kebumen. Merujuk data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kebumen, berdasarkan hasil evaluasi pada masing-masing urusan wajib dan urusan pilihan, dari 151 indikator yang ada dalam RPJMD tercatat berstatus telah tercapai sebanyak 72 indikator atau 47,68%, berstatus akan tercapai (on the track) sebanyak 65 indikator atau 43,05% serta berstatus "perlu upaya keras" sebanyak 14 indikator atau 9,27% untuk mencapai target 2015.

Adapun ke 14 indikator dengan status perlu upaya keras itu untuk bidang pendidikan yakni kondisi ruang kelas PAUD yang rusak ringan dan rusak berat, kondisi ruang SD/MI yang rusak ringan, kondisi ruang kelas SMA/SMK yang rusak ringan dan rusak berat serta prosentase guru layak mengajar di SD/MI. (J19-86)

sumber : suaramerdeka