Gawat! Pupuk Terancam Langka

KEBUMEN- Pupuk bersubsidi di Kabupaten Kebumen terancam langka menyusul kebijakan pemerintah pusat yang memangkas alokasi di tengah tingginya kebutuhan pupuk untuk musim tanam I tahun 2013/2014.

Untuk urea, dipangkas sekitar 20 persen dari semula 26.500 ton menjadi hanya 22.700 ton. Pemangkasan alokasi pupuk bersubsidi untuk tahun 2013, juga terjadi pada pupuk SP-36, dari alokasi semula 6.300 ton menjadi hanya 5.325 ton. Serta NPK dari semula 10.300 ton menjadi 9.295 ton.

Akibat dipangkas, kelangkaan urea hingga akhir tahun 2013 sangat mungkin terjadi. Terlebih lagi hingga 13 Desember 2013, angka serapan pupuk urea oleh petani Kabupaten Kebumen sudah mencapai 92 persen dari alokasi 22.700 ton.

"Urea sudah terserap 20.897,5 ton atau hanya tersisa 1.802,5 ton. Padahal saat ini kebutuhan pupuk sangat tinggi. Pengalaman tahun 2012, angka serapan pupuk urea mencapai 27.000 ton," papar Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kebumen, Ir Kotib, Rabu (18/12/2013).

Demikian pula SP-36 yang sudah terserap 5.091,5 ton per 30 November 2013 sehingga di bulan Desember 2013 hanya tersisa 233,5 ton. Serta NPK yang sudah terserap 8.718 ton atau hanya tersisa 577 ton. (Suk)(KRjogja.com)