KEBUMEN - Di bulan Desember 2013, kawasan Pusat Jajan Kebumen (PJK) di Jalan Sutoyo Kebumen, berubah wajah. Sebagian dari tempat yang disediakan khusus bagi para pedagang kaki lima kuliner berjualan di sore sampai malam hari itu oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen kini telah ditingkatkan kondisi fisiknya. Yaitu, dengan penambahan atap untuk melindungi pedagang dari guyuran hujan.

" Dengan tambahan atap ini, maka kawasan ini jadi lebih manusiawi, karena para pedagangnya kini terlindung dari guyuran hujan di musim penghujan. Kami tak hanya melarang mereka berjualan  di sembarang tempat dan merelokasi di tempat ini, namun kami juga memikirkan kenyamanan saat berjualan bagi mereka," ujar Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan  Pengelolaan Pasar (Diperindagpas) Kebumen, Sri Wahyuroh SH, saat meninjau penyelesaian tahap akhir proyek pemasangan atap kawasan kuliner itu, Minggu (15/12/2013).

Menurut Sri Wahyuroh pangkalan PKL makanan itu sejak mulai dibangun tahun 2009 lalu, selain selalu dipercantik agar sedap dipandang, setahap demi setahap selalu ditingkatkan fasilitasnya. Setelah memberi fasilitas air bersih, listrik dan tempat sampah, kemudian dilakukan pelebaran trotoar tempat berjualan dan pembuatan tempat duduk dari beton untuk pengunjung. Selanjutnya dengan anggaran APBD Perubahan 2013 Kebumen sebesar Rp 597 juta dilakukan pembuatan atap di atas lapak pedagang.

" Terbukti dengan upaya relokasi ini, PKL di sini semakin mapan, karena kawasan ini selalu ramai pengunjung tiap malamnya. Namun seringkali kenyamanan pengunjung terganggu hujan saat musim penghujan tiba, sehingga harus dipikirkan solusinya," ujar Sri.

Namun sayangnya, upaya pembuatan atap itu belum mampu memuaskan Paguyuban Pedagang Kaki Lima PJK Kebumen, mengingat pembuatannya harus bertahap. Pembuatan di tahun 2013 ini baru mencukupi kebutuhan 20 pedagang, sedangkan 40 pedagang lainnya belum mendapatkan fasilitas ini. (Dwi) (KRjogja.com)