325 Mahasiswa STAINU KKN di Dua Kecamatan
KEBUMEN - Sebanyak 325 mahasiswa STAINU Kebumen mulai Senin (9/12) melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di Kecamatan Sempor, dan Buayan. Selain itu, sebanyak 40 mahasiswa mengikuti KKN mandiri di Kabupaten Kebumen, Purworejo dan Wonosobo.
Para mahasiswa itu, diserahkan ketua STAINU Kebumen, Dr Imam Satibi MPdI kepada Pemkab Kebumen di Pendopo Rumah Dinas Bupati, dan diterima Sekda H Adi Pandoyo SH MSi mewakili Bupati.
Acara dihadiri Staf Ahli Bidang SDM dan Kemasyarakatan Pujiono SSos, kabag Kesra Setda Hj Siti Nuriatun Fauziah SAg MSi, Ketua Yayasan Penyelenggara Pendidikan NU KH Tahrir Masror serta para mahasiswa, dan dosen pembimbing lapangan.
Imam Satibi menjelaskan, tahun ini kegiatan KKN dilakukan secara reguler, dan mandiri. Selama dua bulan para mahasiswa diharapkan ikut membantu memecahkan persoalan di masyarakat, memberikan pencerahan di bidang keagamaan serta memberdayakan potensi sosial ekonomi masyarakat.
Menurut Imam, sesuai disiplin ilmu para mahasiswa STAINU berlatar belakang pendidikan Islam. Karena itu, kegiatan KKN didesain lebih fokus pada kegiatan rohani seperti pendirian TPQ, penyuluh kerohanian, pengajian serta pembenahan sarana ibadah.
Partisipasi
Pada bagian lain, Imam Satibi menegaskan, KKN bagi mahasiswa STAINU merupakan kegiatan wajib selain perkuliahan dan penelitian.
KKN tersebut menggunakan pendekatan partisipatif bisa dimanfaatkan pula untuk penelitian mahasiswa maupun dosen yang mesti dirumuskan, direncanakan, dan muaranya harus ada perubahan pola pikir masyarakat.
Sekda H Adi Pandoyo mengapresiasi kegiatan KKN mahasiswa STAINU. Dia berharap melalui KKN itu, mahasiswa mendapatkan nilai tambah dalam memecahkan persoalan beragam di masyarakat.
Dia pun meminta mahasiswa menjalankan KKN dengan berpikir secara kritis namun cerdas.
"Kalau ada persoalan di masyarakat tolong bisa dipecahkan bersama karena apa pun jenis KKN baik reguler maupun mandiri pada dasarnya memberdayakan potensi masyarakat desa," tanda Sekda.
Sekda pun mengharapkan mahasiswa KKN bisa ikut membantu pemerintah menyukseskan Pemilu Legislatif 2014. Mengingat 2014 merupakan tahun politik.
"Mahasiswa bisa memberikan pencerahan dan mendorong partisipasi warga menggunakan hak pilih pada Pemilu 2014," tandas Sekda. (B3-52)
sumber : suaramerdeka