Raskin Disimpan Lebih dari Empat Bulan

 

KEBUMEN - Komisi B DPRD Kabupaten Kebumen menerima pengaduan masyarakat terkait keburukan kualitas raskin di Kebumen dan kurang genapnya timbangan 15 kg per zaknya.

Menurut Mukhayat, Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Kebumen, kualitas raskin yang diterima masyarakat saat ini tidak layak konsumsi. Selain berwarna kekuning-kuningan juga apek. Kondisi beras pun gampang remuk.

"Buruknya kualitas raskin itu ternyata ada di banyak termpat. Kami banyak menerima pengaduan dari para penerima. Terakhir dari warga Desa Kenojayan Kecamatan Ambal," tandas Mukhayat usai rapat di Komisi B terkait tindak lanjut laporan masyarakat tersebut.

Bahkan, lanjut politisi PPP itu, beras yang diterima warga Desa Kenojayan tidak laku jual. Warga yang ingin menukarkan raskin dengan beras berkualitas bagus pun ditolak mentah-mentah. Jumlah penerima raskin di Kebumen sebanyak 107.486 rumah tangga sasaran (RTS).

Rapat Komisi B yang dipimpin Cipto Waluyo SKep itu juga mengemuka soal tidak genapnya timbangan 15 kg per zaknya. Menurut Mukhayat, rata-rata yang terjadi di lapangan hanya 14,40 kg.

Diganti

Baedlowi SAg, Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Kebumen lainnya mengungkapnya, di Kebumen terdapat 12 mitra (kontraktor/rakanan) Bulog, Rata-rata, kata Baedlowi, beras yang disimpan di gudang filial mitra Bulog itu mengalami penurunan kualitas dan penyusutan timbangan. "Pasalnya, beras tersebut disimpan lebih dari empat bulan," kata dia.

Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Kebumen Cipto Waluyo meminta Bulog selektif dalam menyediakan beras untuk rakyat miskin. Sehingga beras yang diterima warga layak konsumsi dan sesuai ketentuan.

Kepala Gudang Bulog Kebumen, Surip membenarkan hal tersebut. Atas kejadian di Kebumen itu dapat diambil hikmah agar ke depan lebih baik lagi. "Mudah-mudahan tahun depan saya masih di sini (Kebumen-red)," kata pria asal Magelang itu.

Lebih lanjut, Bulog berkomitmen mengganti beras yang berkualitasnya tidak sesuai ketentuan dan menambah kekurangan timbangannya. "Kita akan tindaklanjuti setiap ada laporan," imbuhnya. (K5-91)

sumber : suaramerdeka