DAMPAK PABRIK SEMEN ; Bencana Air Mengancam

 

KEBUMEN, Rencana pembangunan pabrik semen di kawasan karst Gombong selatan, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah, mengancam sedikitnya 45 goa penyedia air bawah tanah air bawah tanah yang berada hingga radius sedikitnya 500 meter dari peta kawasan tambang. Selain memicu krisis air bersih, penambangan juga dikhawatirkan menyebabkan bencana banjir.

Peneliti karst Gombong Selatan dari Acintyacunyata Speleological Club (ASC), Thomas Suryono, Selasa (18/11), mengungkapkan, dari sekitar 502 hektar luas kawasan tambang kapur dan tanah liat PT Semen Gombong di Kecamatan Buayan, Rowokele terdapat delapan goa penyedia air bawah tanah yang bakal terdampak langsung.

"Namun harus diingat ekosistem bukit kapur saling berhubungan. Ekosistem satu kawasan mempengaruhi kawasan di dekatnya. Dari penelitian kami, ada 37 goa lain di sekitar peta kawasan tambang yang bakal ikut rusak," katanya.

Beberapa goa dalam kawasan tambang di antaranya Goa Pucang, Goa Kaliteleng 1, dan Goa Candi. Air dari dalam goa diandalkan warga di sekitarnya sebagai sumber air bersih.

Yang lebih mengkhawatirkan, batuan formasi Kali Pucang (gamping) dan Halang (batu pasir) yang membentuk struktur bukit kapur di kawasan tambang juga membentuk sumber mata air raksasa Banyumudal. Sumber air ini diandalkan perusahaan daerah air minum (PDAM) setempat untuk menyuplai kebutuhan warga empat kecamatan, yakni Gombong, Karanganyar, Sempor, dan Rowokele.

Secara keseluruhan, terdapat 200-an goa di kawasan karst Gombong selatan seluas 5.083,5 hektar itu. jika rencana penambangan diteruskan, Suryono memperkirakan, tiga hingga empat tahun lagi wilayah Kebumen akan krisis air bersih.

Batuan penyusun karst Gombong merupakan bagian dari Formasi Kalipucang yang berumur miosen (11-25 juta tahun lalu). Berdasarkan batuan menyusunnya, kawasan ini merupakan tempat terbaik sebagai penhyerap dan penyimpan air. Jika ditambang, jutaan meter kubik air yang selama ini terperangkap dalam bakal menjadi air permukaan dan langsung melimpah ke wilayah sekitarnya.

Geologist PT Semen Gombong I Wayan Tirka Laksana, membantah ada sejumlah goa di bukit kapur yang akan ditambang. "Tidak ada goa di lahan IUP (Izin Usaha Pertambangan) kami," ujarnya.

Menurut dia, lokasi tambang PT Semen Gombong berada di kawasan timur karst Gombong, sedangkan posisi goa kebanyakan berada di kawasan barat. Bukit kapur yang akan ditambang juga hanya 3-5 persen dari total kawasan karst Gombong selatan seluas 5.038,5 hektar. "Dari total IUP, yang bisa ditambang juga hanya sekitar 60 persen diantaranya saja," kata Wayan. (GRE)

sumber : kompas